BEKASI (Panjimas.com) – Alumnus Universitas Al-Azhar Syarif, Kairo, Mesir, Ustadz Abu Al-Izz, tak sependapat dengan sikap Ustadz Abu Aqila, yang dengan tegas mengritik Grand Syaikh Al-Azhar, Syaikh Ahmad Ath-Thayyeb.
Ustadz Abu Al-Izz juga menyampaikan pandangannya terkait sikap Grand Syaikh Al-Azhar tentang Syiah. (Baca: Grand Syekh Al Azhar Sebut Sunny dan Syiah Adalah Saudara)
Menurut Ustadz Abu Al Izz sebagaimana disampaikan Grand Syekh Al Azhar Ahmad Ath-Thayyeb di Pondok Pesantren Modern Gontor dalam closing statement, pada Kamis (25/2), menyebut ada kesalahpahaman yang dicomot oleh pihak tertentu terkait Grand Syaikh yang diopinikan mendukung Syiah, padahal tidak begitu.
“Justru beliau ingin mendudukkan Syiah pada proporsinya. Dimana, Syiah berkembang di negaranya, tetapi tidak boleh berkembang di negeri ahlussunnah wal jamaah dan Indonesia adalah negeri ahlussunnah wal jamaah,” ujar Ustadz Abu Al Izz ketika dihubungi Panjimas.com, Selasa (2/3).
Di samping itu, menyikapi kritikan Ustadz Abu Aqila terhadap Grand Syekh Al Azhar, Ahmad Thayyeb, Ustadz Abu Al-Izz tak sependapat jika itu dilakukan dengan cara yang provokatif, diantaranya dengan memuat foto tak senonoh. (Baca: Inilah Klarifikasi Ustadz Abu Aqila terkait Tuduhan Menghina Grand Syaikh Al-Azhar)
“Itu kan tau, sesungguhnya foto editan, kalo liat dari sumber-sumbernya juga sumber dari orang kafir kan,” ungkap Ketua Umum Forum Anti Pemurtadan Bekasi (FAPB) itu.
Ia menilai, foto editan itu tidak masuk akal, bagaimana mungkin Grand Syekh dengan Paus berciuman. “Saya pikir itu sudah melampaui,” tegasnya.
Andaikata tidak sependapat atau ingin mengritik, seyogyanya tidak menggunakan cara yang tidak pantas. Karena, bagaimanapun Grand Syeikh adalah simbol keagamaan yang diakui di Timur Tengah. (Baca: Ustadz Abu Aqila: Saya Malu Terhadap Ribuan Rakyat Mesir yang Jadi Korban Kelalaian Ulama)
Meski demikian, Ustadz Abu Al-Izz berharap agar permasalahan antara Forum Alumni Al-Azhar Mesi Indonesia (FAAMI) dan Ustadz Abu Aqila bisa diselesaikan dengan cara yang baik. [AW/Iyan]