SOFIA, (Panjimas.com) – Arab Organisation for Human Rights in the UK (AOHR UK), Organisasi Arab untuk Hak Asasi Manusia di Inggris mengutuk keras pembunuhan warga Palestina bernama Omar Hassan Zayed (Al-Naif), 52 tahun, di dalam Kedutaan Palestina di ibukota Bulgaria, Sofia. AOHR mengatakan bahwa pihaknya sangat meyakini bahwa korban dibunuh oleh anggota MOSSAD Israel, seperti dilansir oleh Middle East Monitor,
Siaran pers oleh AOHR mengutip Ahmed Al-Naif, saudara laki-laki Omar Hassan Zayed (Al-Naif) mengatakan bahwa staf di Kedutaan Palestina, termasuk Duta Besar Ahmed Al-Madbouh, telah mencoba untuk menekan Omar agar meninggalkan Kedutaan.
Omar Hassan diketahui telah menelepon saudaranya pukul 23.30 pada malam kematiannya (25/02/2016) dan mengatakan kepada Saudaranya Ahmed Al-Naif bahwa Duta Besar dan para staf diplomatiknya telah mengintensifkan pemberitahuan intimidasi dengan klaim bahwa seseorang mungkin telah meracuni makanannya atau bahwa mereka menyebut sebuah penerbangan telah siaga untuk menerbangkan dirinya kembali ke Tel Aviv untuk memaksa dirinya agar segera meninggalkan Kedutaan Palestina di Bulgaria.
Istri Omar Hassan Zayed (Al-Naif) hanya diizinkan untuk mengunjunginya 2 kali sehari dan tidak ada seorang pun yang diizinkan tinggal bersamanya di kantor Kedutaan.
Menurut Arab Organisation for Human Rights in the UK (AOHR UK) , beberapa pria tak dikenal telah memasuki Kedutaan Palestina selama malam terakhir pada tanggal (25/02/2016) tanpa hambatan. Tidak ada pintu atau jendela yang rusak dan tidak ada penjaga yang bertugas pada saat itu. Cedera dan luka-luka di tubuh Omar menunjukkan bahwa ia dipukuli dengan instrument tumpul di sekujur tubuhnya, terutama di bagian kepala.
AOHR UK menuntut otoritas Bulgaria dan Otoritas Palestina, yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri dan Duta Besarnya Ahmed Al-Madbouh, bertanggung jawab penuh karena gagal memberikan Omar perlindungan hukum dan fisik yang tepat sehingga mengakibatkan kematiannya. [IZ]