JAKARTA, (Panjimas.com) – Aliansi Mahasiswa Aceh jakarta Menggungat melakukan demo di depan kantor MNC TV Grup pada hari Jumat (26/2/2016).
Rahmad Saputra, S.IP Juru Bicara Aliansi Pemuda Aceh yang juga merupakan Ketua Persatuan Sumberdaya Muda Indonesia Provinsi Aceh dalam orasinya menyampaikan bahwa pencatatutan nama Aceh di ajang kontes kecantikan di Indonesia ini merupakan sebuah bentuk penghinaan terhadap martabat rakyat khusunya bagi perempuan Aceh,
Pencatutan nama Aceh merupakan sebagai bentuk penghinaan yang nyata.
“Harusnya panitia Pelaksana tidak mencatut perwakilan daerah sembarangan. Apalagi perwakilannya itu sama sekali bukan warga keturunan Aceh, tidak memiliki ikatan apapun sama aceh, termasuk dia flavia Celly jatmiko itu tidak pernah sama sekali tinggal di Aceh.” Ungkapnya. Jumat, (26/2/2016).
Ali Hamzah salah satu orator dalam aksi tersebut menyampaikan bawa panitia penyelenggaran dalam hal inni yayasan Miss Indonesia yang diketuai oleh Liliana Tanoesudibjo yang juga merupakan istri dari ketua Umum Partai Perindo, CEO MNC Grup Harry Tanoesudibjo sudah dua kali mencatut nama Aceh dalam ajang pemilihan ini tanpa sepengetahuan pemerintah Aceh.
“Dan kami kira ini sudah mempermalukan Aceh yang notabene merupakan daerah yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai ke agaman, termasuk sangat menghargai perempuan dan. memperlakukanya Perempuan secara beradab.”
Koordinator Aksi Aliansi Pemuda Aceh Mengugat, Zikrillah, S.Pdi dalam tuntutan yang dibacakan menyatakan mengutuk MNC Group dan yayasan pelaksana Miss Indonesia 2016 yang telah melecehkan harkat martabat Wanita Aceh, Mendesak panitia pelaksanaan yaitu yayasan Miss Indonesia, MNC Group, Flavia Celly Jatmiko untuk meminta maaf kepada rakyat Aceh melalui media cetak dan elektronik.
Serta tidak mengulangi kesalahan yang sama pada ajang-ajang berikutnya, mengajak semua rakyat aceh dimanapun berada, baik dalam maupun luar negeri untuk menyuarakan penolakan keterwakilan Aceh dalam ajang miss Indonesia dan sejenisnya yang bertentangan dengan nilai-nilai syariat Islam serta adat dan budaya Aceh.
Apabila tuntutan ini tidak dikabulkan dalam waktu 3 x 24 jam, maka kami dari aliansi pemuda Aceh jakarta akan melakukan mobilisasi masa yang besar lagi dan kami akan meja hijaukan Ketua Yayasan Miss Indonesia. [RN]