RIYADH, (Panjimas.com) – Hari Ahad, (21/02/2016) kemarin, sebuah jaringan terdiri dari 32 orang tersangka menghadiri Sidang di Pengadilan Kriminal Khusus Arab Saudi, dimana 32 tersangka itu dituduh telah menjadi mata-mata yang bekerja untuk Syiah Iran, demikian menurut laporan Al-Arabiya News Channel.
Sebuah jaringan dengan 32 orang merupakan mata-mata Syiah Iran itu termasuk diantaranya adalah 30 warga Arab Saudi, 1 warga Iran dan 1 warga Afghanistan.
Badan Intelijen Saudi telah menangkap 27 tersangka pada bulan Maret 2013, sebelum penangkapan mereka, 27 tersangka telah dalam proses penyuelidikan dan akhirnya mereka juga mengarahkan pihak berwenang ke lokasi dari 5 tersangka lainnya.
Menurut Al-Arabiya, para tersangka itu mendirikan unit mata-mata bekerja sama dengan anggota-anggota Badan Intelijen Iran. Selain itu jaringan mereka juga memberikan informasi-informasi yang sangat penting dan berbahaya yang berkaitan dengan bidang militer.
Mereka juga melakukan pertemuan dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei dan “melakukan tindakan-tindakan bermusuhan dan anti terhadap Arab Saudi. Para tersangka juga dituduh melakukan pengkhianatan tingkat tinggi terhadap Negara dan Raja mereka.”
Selain itu, para tersangka juga dituduh “memiliki buku-buku dan publikasi terlarang, serta perangkat komputer otomatis yang berpotensi merugikan ketertiban umum dan keamanan Arab Saudi.” [IZ]