TEMANGGUNG, (Panjimas.com) – Hal ini ditegaskan oleh Kapolres Temanggung AKBP Wahyu Wim Harjanto saat melepas peserta Diklat Tanggap Bencana JAS di Aula Mapolres Temanggung
Kapolres berpendapat hal itu dilakukan karena tidak ada bukti yang menyebutkan bahwa anggota JAS melakukan pelatihan militer.
Sementara itu, untuk semua barang yang disita akan dikembalikan hari Selasa (23/2/2016).
Endro Sudarsono selaku Humas JAS Jawa Tengah menegaskan, “Perlu disampaikan kepada masyarakat bahwa tidak ada pelatihan militer ataupun kegiatan yang mengarah pada terorisme di Gunung Sumbing Temanggung seperti yang beredar di beberapa media masa.” ujarnya. Sabtu, (20/2/2016).
Anggota JAS hanya melakukan latihan tanggap bencana seperti P3K, Survival dan PBB.
Sementara itu, Ketua Amir wilayah Jawa Tengah dalam pesan dan kesanya tetap akan menjalin kepada semua pihak baik masyarakat, perangkat desa maupun aparat kepolisian serta wartawan agar komunikasi dimasa yang akan datang lebih bagus.[RN]