BEKASI (Panjimas.com) – Direktur Pusat Kajian Fiqih (PUSKAFI), Dr Ahmad Zain An Najah, menyampaikan agar dakwah terhadap kaum Muslimin terus ditingkatkan.
Dalam hal ini, sangat penting mengingatkan mereka untuk mewaspadai Syiah sekaligus meluruskan pemahaman orang-orang awam yang berkembang.
“Kita sangat sedih sebagian kita mengatakan, sebagian kita jangan kayak Arab, perang terus. Mereka nggak paham, yang menyebabkan perang itu siapa sih? Syiah!” kata Dr Zain An Najah dalam Deklarasi ANNAS Bekasi di Islamic Center Bekasi, pada Ahad (21/2/2016).
Ia mengingatkan kaum Muslimin, berapa banyak jatuh korban di Suriah, Yaman, Iraq dan negeri lainnya. Hal itu terjadi karena Syiah yang telah membuat onar di negeri-negeri kaum Muslimin.
“Iran didukung Rusia yang atheis ingin menguasai Arab, ungkapnya.
Lebih lanjut, Ustadz Zain mengungkapkan agar kaum Muslimin di Indonesia waspada. Sebab konstelasi perpolitikan di Timur Tengah sangat berpengaruh di negara lainnya.
“Ini muqaddimah perang dunia ke tiga, dan sekarang negeri-negeri Ahlus Sunnah, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab sudah merapat ke Suriah untuk berperang melawan Syiah,” jelasnya.
“Rusia dan Amerika ikut-ikutan masuk ke situ, jadi perangnya tambah ruwet,” tutur dewan pakar ANNAS Bekasi itu.
Untuk itulah ia berharap dengan adanya ANNAS bisa menjadi pemersatu umat Islam sekaligus menjaga kemanan negeri ini.
“Deklarasi ANNAS itu untuk keamanan, jangan sampai negeri ini seperti di timur tengah, diacak-acak oleh Syiah,” tandasnya.
Terakhir ia mengingatkan, agara umat Islam bersatu dan menjauhi perpecahan, untuk menghadapi musuh yang satu.
“Sesama Ahlus Sunnah jangan saling mendahului,” ujarnya. [AW]