BANDUNG, (Panjimas.com) – Salah satu penyebab perempuan jadi lesbian adalah perasaan semakin tidak butuh suami. Hal ini terjadi seiring dengan semakin mandirinya perempuan secara finansial dan kian dominannya mereka di pekerjaan sektor publik. Akhirnya, untuk memenuhi kebutuhan seksual, mereka jadi lesbian.
Demikian disampaikan Dr Adian Husaini dalam Diskusi Buku LGBT di Aula Masjid Al Furqon Kampus UPI (Universitas Pembangunan Indonesia) Bandung, Sabtu (20/2/2016).
Diskusi diikuti seratusan peserta dari kalangan mahasiswa dan ormas seperti Dewan Dakwah.
Adian, penulis buku LGBT Makin Marak di Indonesia, mengatakan, untuk mencegah wabah LGBT (lesbian, gay, biseks, transgender) ketahanan keluarga harus ditingkatkan.
“Kaum pria harus lebih berdaya, dan para suami harus benar-benar jadi pemimpin keluarga,” tandasnya.
Jangan sampai, imbuh Adian, kaum perempuan makin “gagah perkasa” di segala bidang, sementara kaum pria kian tersisih dan “melambai”.
Maka, “kalau saya jadi presiden, kementrian pemberdayaan perempuan saya ubah jadi kementrian pemberdayaan keluarga.” seloroh Adian.
Agar makin berdaya, Pembina Dewan Dakwah ini melanjutkan, kaum pria harus lebih giat menuntut ilmu dan mencari rizki.
“Menikahlah kalau sudah siap betul menjadi pemimpin keluarga, agar rumahtangga tahan banting, termasuk dari serbuan wabah LGBT,” tutur Penasehat Keluarga Alumni Lembaga Dakwah Kampus tersebut.[RN]