TEMANGGUNG, (Panjimas.com) – Laskar Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah mendatangi ke Polres Temanggung di Jalan Jendral Sudirman no 9, Jampiroso, Temanggung guna mengklarifikasi berita yang beredar di media, terkait adanya pelatihan militer dilereng Gunung Sumbing yang dilakukan oleh anggota Jamaah Anshorus Syariah (JAS), Sabtu (20/2/2016).
Kedatangan rombongan FPI yang dipimpin oleh Ketua DPD Jawa Tengah yaitu Ustadz Syihabudin dan diterima langsung oleh Kapolres Temanggung AKBP Wahyu Wim Harjanto diruang Kasat Reskrim.
Rombongan FPI melihat sendiri barang bukti yang disita jajaran Polres Temanggung dan mengklarifikasi anggota JAS yang ditahan di Polres. FPI lantas menyimpulkan bahwa tidak ada bukti-bukti yang kuat bahwa pelatihan di lereng Gunung Sumbing adalah Pelatihan militer atau Teroris.
“Saya kesini bukan apa-apa tapi saya mendengar berita itu risih pak, apa-apa teroris. Sedangkan yang di Papua (OPM.red ) bawa senjata laras panjang malah tidak disebut teroris. ” tegas Zainal Petir salah satu anggota FPI kepada Kapolres Temanggung.
Setelah mengungkapkan rasa simpatinya terhadap kasus ini, rombongan FPI mohon pamit pada Pihak Kapolres. [RN]