LONDON, (Panjimas.com) – Intoleran dan diskriminasi dilakukan kepolisian Inggris terhadap seorang siswa hanya karena menggunakan lencana “Bebaskan Palestina”. Ia diberondong pertanyaan-pertanyaan oleh Unit Polisi anti-terorisme Inggris karena ia mengenakan lencana “Free Palestine” (Bebaskan Palestina) ke sekolah, sebagaiamana dilansir oleh surat kabar The Independent.
Rahmaan Mohammadi yang bersekolah di Challney High School, sekolah khusus anak laki-laki di Luton dirujuk ke Kepolisian oleh gurunya di bawah program anti-radikalisasi pemerintah yang kontroversial.
Murid laki-laki ini juga mengenakan lencana dan gelang pro-Palestina. Dia sebelumnya telah meminta izin untuk melakukan penggalangan dana bagi anak-anak yang terkena dampak pendudukan Israel.
Mohammadi mengatakan bahwa ia sebelumnya telah diperingatkan oleh pihak Kepolisian untuk tidak berbicara tentang Palestina di sekolah, dan mengklaim bahwa anggota staf Sekolah mendekati saudara laki-lakinya yang berusia 14 tahun dan menekannya untuk memberitahu dia agar “berhenti menjadi radikal.” [IZ]