SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Tanggal 14 Februari di mana sebagian penduduk dunia merayakan hari valentine, Syam Organizer mengajak Bangsa Indonesia mewujudkan kepekaan sosial kemanusiaan terhadap kaum muslimin di Bumi Syam, khususnya di Suriah dan Madaya dengan menggelar tabligh akbar serentak di 26 kota di Indonesia.
Salah satu kota tempat acara adalah Surakarta. Bertempat di Masjid baitul Makmur Solo baru, Sukoharjo tabling akbar diisi oleh ustadz Sahari, Wakil direktur PP Imam Syuhodo Karanganyar dan Ustadz Restu Sugiharto atau yang terkenal dengan nama Ustadz Cinta.
Dalam tausyiyahnya, Sahari menyampaikan bahwa Syam adalah barometer peradaban dunia. Maka kita harus sangat memerhatikan masalah pendidikan di wilayah itu.
“Maju mundurnya Syam menjadi barometer maju mundurnya dunia,” tegasnya, Ahad (14/2/2016).
Maka, lanjutnya, Syam Organizer menginisiasi pembangunan “School 4 Sham”.
Sedang pemateri kedua, Ustazd Cinta, dia memesankan kepada jama’ah untuk merespon kabar dari syam tersebut dengan 4B.
“Kita singkat saja dengan empat B,” kata dia.
Ustadz yang biasa tampil di TV itu merinci, B yang pertama adalah bersyukur, karena kita di Indonesia aman sentosa. Yang kedua belajar dengan sungguh-sungguh. Mengingat saudara-saudara kita di Suriah sengaja dibodohkan dan dijauhkan dari islam oleh rezim Bashar Asad. Ketiganya berdakwah sesuai keahlian masing-masing, karena dakwah tak harus ceramah. Kemudian B yang terakhir adalah berinfaq. Mengingat kaum muslimin di syam sangat memerlukan uluran tangan.
Di dalam tabligh akbar yang dihadiri ratusan jama’ah tersebut juga diadakan penggalangan dana untuk kaum muslimin di Bumi Syam. Dan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp.11.250.000,00, ditambah yang belum sempat dihitung. [IB]