JAKARTA, (Panjimas.com) – Virus LGBT yang semakin hari makin menyebar ini, membuat pimpinan Arrahman Qur’anic Learning Centre (AQL) Ustadz Bachtiar Nasir memberikan pernyataan. Beliau menyatakan penyimpangan seksual yang dilakukan sekte seks LGBT, salah satu penyebabnya karena salah asuh.
“Gay atau lesbi bukan masalah genetik, tetapi kebiasaan dan perilaku menular akibat salah asuh di keluarga,” katanya saat mengisi khutbah Jum’at di Mahmakah Konstitusi Jumat, (12/02/2016).
Pria yang akrab disapa UBN ini menyebut penghasilan haram yang dibawa ke rumah, potensi membuat anak menjadi LGBT.Selain itu, berhubungan suami istri yang tidak diawali dengan doa juga dapat membentuk anak menjadi berperilaku penyimpangan seksual.
“Ibnu Abbas saat menafsirkan ayat tentang suami istri menjelaskan, saat pasangan suami istri berhubungan badan tidak berdoa, itu membuat setan dan jin ikut berpengaruh membentuk pembentukan anak kita,” jelas UBN. “Itu mengapa Islam sangat teliti menganjurkan berdoa sebelum berhubungan badan.”
Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) menganjurkan setiap anak untuk dekat dengan ayahnya.“Saat menyusui anak memang dekat dengan ibunya, tetapi pada usia 7-14 tahun anak harus dekat dengan ayahnya, baik anak laki-laki maupun perempuan.Hal itu untuk membentuk kepribadian anak.”
“Untuk menghindari penyimpangan seksual yang berawal dari rumah, kasih nama seperti kelaminnya, berikanan pakian dan mainan yang sesuai kelaminnya. Hindari yang bersifat unisex,” ujar Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Pusat.
UBN menilai, jika orang tua tidak hadir dalam pendidikan anak di rumah dan terlalu sibuk dengan pekerjaan, maka tunggulah tanggal main saat bencana keluarga menimpa kita semua.[TM]