ANKARA, (Panjimas.com) – Laporan media baru-baru ini mengatakan bahwa sekitar 150.000 pasukan dari Arab Saudi memasuki wilayah Suriah melalui perbatasan Turki untuk membantu dalam sebuah operasi melawan Islamic State (IS), adalah laporan yang tidak benar, demikian menurut sumber dari Perdana Menteri Turki yang mengatakan kepada Anadolu Agency pada hari Senin (08/02/2016).
Markas Turki terbuka untuk pasukan-pasukan koalisi sebagai bagian dari pertempuran melawan Islamic State (IS) dan pihak Ankara siap untuk segala jenis kerjasama dalam pengertian ini, kata sumber itu, yang tidak ingin disebutkan identitasnya sesuai dengan kebijakan Perdana Menteri Turki.
Sebelumnya, sebagaimana diberitakan oleh banyak media bahwa beredar laporan baru-baru ini yang mengatakan bahwa “150.000 pasukan darat yang ditempatkan di Arab Saudi akan segera dikerahkan ke Suriah melalui perbatasan Turki untuk membantu pasukan koalisi pimpinan AS memerangi Islamic State (IS)”. [IZ]