BELGRADE,(Panjimas.com) – Turkish International Cooperation and Coordination Agency (TIKA), Badan Koordinasi dan Kerjasama Internasional Turki, sejak tahun 2009 dilaporkan telah menggarap sekitar 140 Proyek di Serbia, demikian pernyataan coordinator local TIKA, Mehmet Bayrak, dilansir oleh Anadolu.
Mehmet Bayrak mengatakan bahwa ada berbagai macam bidang dalam proyek yang mereka garap seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan sebagainya.
Badan Koordinasi dan Kerjasama Internasional Turki ,TIKA, telah hadir di Serbia sejak tahun 2009. Badan ini berkaitan dengan bantuan pengembangan teknis dan memiliki kantor di lebih dari 140 negara di seluruh dunia.
Sejauh ini, TIKA di Serbia mengerjakan berbagai program dan proyek, dengan membantu perkembangan ekonomi di seluruh wilayah Serbia, dengan jumlah total 140 proyek.
44 Proyek di bidang Pendidikan, 22 Proyek di bidang Kesehatan, dan 29 Proyek di bidang Pertanian.
Pendidikan
Salah satu bidang utama di mana TIKA beroperasi adalah di bidang Pendidikan, khususnya berupa bantuan teknis tertentu atau sumbangan peralatan untuk sekolah-sekolah di daerah terpencil.
“TIKA tidak hanya merenovasi atau menyokong fasilitas sekolah, kami juga membangun sekolah-sekolah baru. Misalnya, di barat daya Serbia, satu sekolah dengan 20 ruang kelas dan pembangunan sekolah lainnya dengan 22 ruang kelas yang telah dibangun,” kata Bayrak.
Kesehatan
Bayrak juga mengatakan bahwa mereka [TIKA] membantu dan mendukung infrastruktur fisik fasilitas kesehatan yang ada.
“TIKA mengerjakan 6 Proyek di bidang Kesehatan pada tahun 2015. Salah satunya adalah menyediakan 7 ambulans,” kata Bayrak.
Menurut Bayrak, Pertanian memiliki peran paling penting dalam perekonomian Serbia.
Oleh karena itu, sekitar 300 keluarga didukung dengan ‘greenhouse’, strategi pertanian dengan rumah kaca. Selain itu, mereka menyediakan bibit-bibit ke berbagai daerah, mengolah tanah (peng-gemburan) dan menaburnya.
Untuk diketahui, TIKA didirikan pada tahun 1992, lembaga bantuan TIKA dikelola oleh pemerintah Turki yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan kerjasama pembangunan di Negara-negara di luar negeri.
Badan ini telah menawarkan bantuan kepada lebih dari 40 negara di seluruh dunia. [IZ]