YOGYAKARTA, (Panjimas.com) – Saat dimintai klarifikasi soal penyusunan “fiqih waria”, kiai yang membina pesantren waria menegaskan bahwa dirinya sangat anti LGBT.
“Saya sangat anti LGBT!” tegas KH. Abdul Muhaimin saat ditemui di kediamannya, Selasa, (9/2/2016).
Bahkan dia berpendapat bahwa LGBT sudah termasuk tindak kriminal.
“Bagi saya, LGBT sudah termasuk kriminal, karena mereka mengeksploitasi sex deviationnya (penyimpangan seksualnya) untuk kepentingan-kepentingan yang lain. Saya melihat LGBT bukan sekadar perilaku perorangan, tapi LGBT sudah sebuah gerakan untuk mendekonstruksi Pancasila!” terang kiai pehobi membaca ini.
“Kita itu punya HAM, tapi HAM kita kan yang adil dan beradab. Lha kalau seperti ini apa beradab ini?” lanjutnya.
Kiai yang juga ketua FPUB Yogyakarta ini mengaku dirinya mendekati komunitas waria bukan untuk melegalkan LGBT, namun dalam rangka maqodisu syari’ah.
Dijelaskannya, “Saya mendekati mereka itu dalam rangka maqodisu syari’ah, bukan untuk melegalkan. Saya anti LGBT. Dakwah itu sesuai kapasitas yang kita dakwahi.” [IB]