KLATEN, (Panjimas.com) – Puluhan laskar dan ormas Islam tampak mendatangi Mapolres Klaten pada hari Senin, (8/2/2016). Maksud kedatangan mereka adalah untuk meminta Polres Klaten menangkap Sulistyo preman pengroyok dan penganiaya beberapa aktivis Islam yang melakukan pembubaran miras pada Ahad, (7/2/2016) dini hari.
Beberapap laskar dan ormas yang hadir diantara dari FUI, FPI, MMI, LUIS, Kokam, FJI dan beberapa ormas lainnya.
Kedatangan puluhan aktivis Islam Klaten terebut langsung ditemui oleh Kapolres Klaten AKBP Faizal beserta jajarannya.
Ustadz Boni perwakilan dari MMI Klaten dalam kesempatan tersebut menyampaikan kronologis dari kejadian Sabtu malam.
“Kami ingin melakukan amar ma’ruf nahi mungkar secara santun. Tetapi Sulistyo memprovokasi warga dan anak buahnya kemudian menganiaya anggota kami” ujarnya
Saat itu jumlah dari laskar Islam yang melakukan pembubaran pesta miras berjumlah 13 orang sedang anak buah Sulistyo puluhan orang bahkan ratusan.
Awalnya laskar MMI yang dipimpin oleh Ustadz Boni melakukan amar ma’ruf nahi mungkar di wilyah Klaten Kota dan hal itu juga sudah memberikan ijin ke Polres Klaten. Hal ini dibuktikan dengan adanya pengawalan dari petugas Dalmas.
Namun saat melakukan tindakan di Alun-alun Klaten ada informasi bahwa di Taman Lampion dekat Rusunawa ada pesta miras. Untuk itulah kemudian 8 orang diminta mengecek ke sana. Baru sampai datang sudah ada provokasi dari preman anak buah Sulistyo dan berujung pengroyokan.
“Laskar Islam Klaten meminta agar Polres Klaten segera menangkap Sulisyo dan anak buahnya.” Tambahnya.
Kami berikan waktu 2×24 jam. Jika tidak segera ditindak maka seluruh elemen laskar Islam akan bertindak sendiri.
Hal senada juga disampaikan oleh Ustadz Syafii wakil dari FUI.
“Jangan sampai premanisme merajalela di Klaten dan laskar tidak ingin hal itu terjadi. Kami datang ke Polres untuk meminta dengan baik-baik. Tetapi jika Polres Klaten tidak bisa bertindak, apa boleh buat. Laskar akan bertindak dengan caranya sendiri” ujarnya.
Mendengar permintaan dari Laskar dan ormas Islam Kapolres Klaten AKBP Faizal berjanji akan segera menindak pelaku pengroyokan. [RN]