DAMASKUS, (Panjimas.com) – Akibat kondisi Konflik Suriah yang terus berlangsung, dilaporkan bahwa Lebih dari sepertiga (1/3) dari 500.000 pengungsi Palestina yang tinggal di Suriah telah terlantar , demikian menurut sebuah laporan terbaru dari Action Group for Palestinian Refugees in Syria, seperti dilansir oleh MEMO.
Action Group for Palestinian Refugees in Syria, Kelompok NGO Aksi untuk Pengungsi Palestina di Suriah, mengatakan bahwa para pengungsi Palestina terpaksa mengungsi setelah kamp-kamp mereka menjadi sasaran serangan jet tempur dan terperangkap dalam pertempuran yang terus terjadi.
Laporan semi-tahunan kelompok NGO tersebut mengatakan bahwa lebih dari 71.200 pengungsi Palestina telah mencapai wilayah Eropa setelah secara resmi negara-negara tetangga Suriah mencegah mereka memasuki tanah mereka.
Laporan tersebut membahas semua aspek dari isu pengungsi Palestina di Suriah, yang berfokus pada sejumlah indicator kondisi hidup seperti indicator demografi dan ekonomi serta pelanggaran hak asasi manusia.
Laporan Action Group for Palestinian Refugees in Syria ini juga mencakup kondisi para pengungsi Palestina di semua kamp-kamp pengungsian di Suriah serta di daerah dimana para pengungsi Palestina itu terkonsentrasi di negara ini.
Selain itu laporan itu juga menggambarkan situasi mereka di negara-negara di mana mereka telah terpaksa mengungsi setelah perang Suriah berkecamuk, seperti Lebanon, Yordania, Turki, Brasil dan Eropa. [IZ]