KLATEN, (Panjimas.com) – 4 aktivis Islam menderita luka-luka setelah dikeroyok oleh preman pimpinan Sulistyo Ahad, (7/2/2016) dini hari. Kejadian tersebut berawal saat para laskar mendatangi pesta miras yang diadakan di Taman Lampion atau tepatnya di depan Rusunawa Dusun Bareng Lor Klaten Utara.
Ustadz Boni pimpinan Majelis Mujahidin Klaten menceritakan kepada panjimas usai melakukan audensi dengan Polres Klaten Senin, (8/2/2016).
“Awalnya laskar akan menindak orang-orang yang pesta miras di depan Rusunawa Taman Lampion, namun saat mau menasehati tiba-tiba dipukul oleh 2 orang preman. Mendapat informasi tersebut kami kemudian langsung merapat. Ketika kita di lokasi mau menyelesaikan, tiba-tiba Sulis beserta anak buahnya berteriak memprovokasi warga Rusunawa untuk menyerang semua laskar kemudian terjadi pemukulan tanpa kita melawan” ujarnya.
Setelah itu mereka memukul beberapa laskar menggunakan kayu, batu, barbel terlihat ada yang mengambil pedang dan mau membacok saya tapi sempat dicegah yang lainnya. Teman-teman laskar yang mau menyelamatkan diri, motor nya ditendang sampai jatuh.
Jumlah laskar malam itu 8 orang sedang para preman yang dipimpin oleh Sulistyo berjumlah puluhan.
Dalam provokasinya Sulistyo berteriak “Habisi laskar, habisi ormas Islam…” ujar Ustad Boni menirukan.
Beberapa nama korban adalah Jackal Zaglul Ahmad mengalami luka hidung lecet,pipi lecet,bibir lecet. Triyanto luka pipi bengkak atau memar kemudian Ruslan Darussalam mengalami luka plipis sobek. Dan koran yang terakhir bernama Fachrudin Sidik mengalami sesak dada.[RN]