RABAT, (Panjimas.com) – Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization (ISESCO) mengutuk keras pemboman museum nasional di kota Taiz, Yaman oleh para pemberontak Syiah Houthi dan pasukan yang setia kepada Presiden terguling, Ali Abdullah Saleh, yang telah mengakibatkan pembakaran semua isinya, termasuk barang-barang antik berharga, barang bersejarah dan manuskrip-manuskrip langka dari beberapa abad yang lalu, dilansir oleh International Islamic News Agency.
ISESCO mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Sabtu (06/02/2016) bahwa “kejahatan keji” ini, yang menyebabkan hilangnya bagian budaya penting dari sejarah Yaman, yang merupakan indikasi penyimpangan para pelaku dimana mereka telah mengabaikan warisan budaya kuno Negara Muslim Arab ini.”
ISESCO meminta United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Lembaga PBB yang fokus di bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan serta organisasi-organisasi internasional yang relevan untuk bersama-sama mengutuk kejahatan keji ini, dan untuk melindungi warisan budaya Yaman serta mencegah warisan-warisan budaya itu ditargetkan oleh para milisi Syiah Houthi dan pendukung mereka.” [IZ]