SOLO, (Panjimas.com) – Berbagai cara untuk menyampaikan pesan dakwah. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh aktivis Islam Solo yang menamakan diri Komunitas Nahi Mungkar.
Ahad pagi seperti biasanya Jl Slamet Riyadi Solo digunakan untuk acara CFD. Ribuan warga Solo dan sekitarnya tumpah ruah memanfaatkan momen tersebut. Mereka melakukan aktivitas olah raga baik senam, lari ataupun sekedar jalan santai bersama keluarga.
Kesempatan itulah yang dimanfaatkan oleh Komunitas Nahi Mungkar untuk menyampaikan pesan dakwahnya. Yaitu terkait kampanye menolak Valentine day.
Selain membagikan stiker para pemuda tersebut juga menggelar kain putih yang terbentang dijalan. Disana para pengunjung diminta untuk membubuhkan tanda tangannya sebagai dukungan menolak perayaan Valentine yang bukan tradisi umat Islam.
Selain memberikan tanda tangan tampak beberapa remaja juga melakukan foto selfi dengan berlatar belakang spanduk yang dibentangkan.
Syeh Assegaf selaku koordianor acara tersebut kepada panjimas menjelaskan bahwa acara tersebut diselenggarakan dengan maksud memberikan dakwah kepada masyarakarat bahwa perayaan Valentine bukan merupakan ajaran Islam.
“Banyak sekali kemaksiatan yang dilakukan oleh remaja kita saat merayakan valentine. Yang kedua Valentine merupakan budaya bangsa barat bukan budaya Islam” ujarnya Ahad, (7/2/2016).
Salah seorang pengunjung CFD yang bernama Rafsanjani Latifah juga memberikan apresiasinya terkait acara tersebut.
“Valentine bukan merupakan budaya Islam. Saya juga berpesan kepada remaja untuk tidak merayakan acara valentine” ujar Siswa SMU MAN 2 tersebut.
Menurut Assegaf 5000 stiker yang dibagikan ke pengunjung CFD telah habis, banyak masyarakat yang antusias mendukung kampanye tersebut.[RN]