PARIS, (Panjimas.com) – Pemerintah Perancis mengatakan pada hari Rabu (03/02/2016) bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan operasi militer memerangi Islamic State (IS) di Libya agar kondisi Libya yang sesuai terpenuhi, dilansir oleh Anadolu.
Juru bicara Otoritas Prancis, Stephane Le Foll mengatakan bahwa kondisi yang diperlukan adalah pembentukan pemerintah Libya di ibukota Tripoli, permintaan berikutnya adalah operasi militer oleh Perancis, seperti operasi militer Perancis yang terjadi di Mali, dan adanya resolusi internasional untuk intervensi tersebut.
Media di Perancis telah mengatakan baru-baru bahwa Islamic State (IS) telah berusaha untuk mengontrol pasokan minyak Libya.
Islamic State (IS) dilaporkan juga telah membangun kekuatannya secara bertahap dan kontinyu di Libya, terutama dengan strategi perekrutan anggota baru dari wilayah Afrika Utara.
PBB meyakini bahwa Islamic State (IS) memiliki antara 2.000 hingga 3.000 pejuang mujahidin di Libya.
Menurut laporan Anadolu, Prancis belum melakukan operasi militer di Libya, tetapi mereka telah melakukan beberapa operasi pengintaian, intelijen dan survey awal kondisi di daerah perbatasan dari pangkalan militer di Niger.[IZ]