RABAT, (Panjimas.com) – Kabar memprihatinkan datang dari tanah Islam Maghrib, dilaporkan bahwa sekitar 900 anak-anak Maroko telah diserang dan dilecehkan secara seksual, seperti dilansir oleh Huffington Post. Sebagaimana diketahui, Negara Maroko, merupakan Negara Islam dimana sekitar 98,7 % warganya adalah Muslim.
Kepala Koalisi Maroko Melawan Pelecehan Seksual, Khalid Al-Samouni mengatakan bahwa “Jumlah sebenarnya jauh lebih besar dari 900 anak, terutama terjadi pada anak-anak yang tinggal di daerah-daerah miskin,” pihaknya juga mencatat bahwa sudah ada 900 pengaduan terkait pelecehan seksual semacam ini yang didata oleh pihak Moroccan Coalition against Sexual Harassment.
“Ada banyak keluarga yang memilih untuk tidak melaporkan pelecehan seksual karena mereka takut akan stigma buruk dari masyarakat.”
Khalid Al-Samouni, lebih lanjut menyerukan perlunya sebuah Divisi Kepolisian khusus yang fokus dalam memerangi kejahatan seksual terhadap anak. Khalid juga menambahkan bahwa Kepolisian Maroko saat ini tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani anak-anak yang rentan (dilecehkan) ini, terutama karena anak-anak sering terlalu malu untuk melaporkan peristiwa tersebut.
Untuk merespon keresahan masyarakat dan maraknya kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak ini, saat ini telah berdiri lebih dari puluhan Ormas di Maroko yang fokus memerangi kasus pedofilia dan pelecehan seksual terhadap anak-anak.[IZ]