BOYOLALI, (Panjimas.com) – Bimbingan konseling secara intensif mulai diberikan kepada 430-an eks-Gafatar yang berada di lokasi transit Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah.
Prayit, koordinator lapangan petugas penanganan eks-Gafatar, saat dimintai keterangan, Selasa (26/1/2016) pagi, mengatakan, “Tadi malam jam 01.30 WIB baru selesai pendataan, dan pagi ini mulai dilakukan bimbingan konseling kepada mereka. Untuk yang dewasa mendapat konseling psikologi dan agama. Untuk psikologinya dari UNDIP, dan keagamaan dari MUI Jateng dan MUI Surakarta.”
Bimbingan konseling bagi dewasa dilakukan di ruangan tersendiri, terpisah dengan anak-anak. Untuk sementara, yang tidak berkepentingan, termasuk wartawan belum diizinkan masuk ke ruang konseling dewasa.
Berbeda dengan anak-anak. Dari 130-an anak usia balita hingga SMP berkumpul dan bermain-main dengan 50-an relawan dari berbagai lembaga dan perguruan tinggi. Koordinator relawan anak, Ida, mengatakan bahwa anak-anak tersebut hanya dikondisikan agar tetap ceria, tidak tertekan psikisnya.
“Yang kita berikan ke anak-anak hanya suasana nyaman, bersahabat. Agar mereka tidak merasa tertekan, dan juga kita mencoba membangun karakter buildingnya. Kita kondisikan sebagaimana lungkungan mereka semula,” terang Kepala Pusat Gender dan Anak UIN Walisongo Semarang. [IB]