CILACAP (Panjimas.com) – Ustadz Abdullah Sonata, menyampaikan hal senada dengan saksi lainnya, seperti Abu Yusuf. Ia meyakini bahwa Ustadz Abu Bakar Ba’asyir tidak pernah terlibat dalam pelatihan militer di Aceh. (Baca: Terungkap! Sidang Teleconference di Bawah Tekanan Aparat, Ustadz Ba’asyir tak Terlibat I’dad Aceh)
Bahkan, nama Ustadz Abu Bakar Ba’asyir pun tak pernah disebut-sebut oleh pimpinan pelatihan militer (i’dad) Aceh, yaitu Dulmatin.
“Pelatihan tersebut untuk ketua atau pimpinan dan tanggung jawab sepenuhnya oleh Dulmatin, kemudian struktur ke bawahnya saya tidak tahu,” kata Ustadz Abdullah Sonata saat memberikan kesaksian di PN Cilacap, Jawa Tengah pada Selasa (26/1/2016).
Ustadz Abdullah Sonata mengaku mengenal Dulmatin saat mereka berjihad di Ambon. Ketika itu umat Islam mengalami pembantaian oleh Salibis, sehingga mereka tergerak membela kaum Muslimin di sana.
Lebih lanjut, ia juga menyangkal jika adalam i’dad Aceh ada perencanaan untuk melakukan penyerangan terhadap peringatan HUT RI, 17 Agustus di istana negara.
Sebaliknya, i’dad Aceh digelar dengan tujuan untuk membela kaum Muslimin Palestina yang saat itu dibantai oleh tentara Zionis Israel.
“Awal dari pelatihan itu karena sedang ramai peristiwa Palestina, dimana pada saat itu terjadi pembantaian kaum Muslimin di Palestina. Kemudian ditandai dengan kapal dari misi kemanusiaan itu diserang oleh Israel,” jelasnya.
Kemudian, menjelang akhir keterangan saksi, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menyampaikan pertanyaan kepada Ustadz Abdullah Sonata.
“Saya mau bertanya, kepada saudara saksi, mengapa latihan di Aceh itu kok disebarkan ke masyarakat, tidak dirahasiakan?” tanya Ustadz Abu.
Dengan lugas, Ustadz Abdullah Sonata menjawab, “Karena kami berkeyakinan itu sebagai bentuk ibadah, pembelaan kita terhadap kaum Muslimin yang dizalimi, sampai dibunuh dan dibantai di Palestina, itu merupakan bentuk ibadah membela sesama Muslim. Maka ketika itu adalah ibadah, mengapa harus ditutupi? Maka kita tampakkan, itu pun sebagai bentuk dukungan kepada umat Islam yang lain,” tandasnya. [AW]