YOGYAKARTA, (Panjimas.com) – Seorang warga dekat lokasi kandang babi berkata kepada Panjimas, Ahad (24/1/2016), saat diminta menunjukkan rumah peternak, “Gang utara Poskamling itu masuk, Rumah yang paling bagus.”
Benarlah, setelah Panjimas sampai di lokasi yang ditunjukkan, ketemulah rumah tingkat itu. Adalah rumah Hariyanto, warga RT 006 yang punya kandang babi di sebuah lahan yang berada di wilayah RT 007. Lahan tersebut disewa untuk kandang babi.
“Itu tempatnya nyewa, Mas,” kata saudara Haryanto yang menemui wartawan. Dirinya mengatakan Haryanto pergi sejak pagi, tapi tak tahu kemana.
Darinya, hanya mendapat informasi bahwa Haryanto mulai beternak babi sekitar tiga tahun lalu. Dan ia mengatakan, karena penutupan kemarin, babinya dijual semua.
“Kalo Haryanto mulai tiga tahunan lalu… Sudah dijual semua sekarang,”ujarnya kesal, “tapi semua sudah selesai. Kalo diminta tutup, terus sudah ditutup kan sudah selesai.”
Sebelumnya, di hari yang sama, Ketua RT 007, Asdiyanto, menyampaikan kalkulasi bisnis ternak babi.
“Harga per kg hidup 15 ribu, lalu per ekor itu sekitar 40 kg, dan usia panennya 6 bulan,” rincinya. Ia tambahkan, “Di sini ada pedagangnya, sana, Mas, nggak jauh. Namanya Mbak Ana. Dia pun mau memberi pinjaman uang ke pemilik babi, asal nanti jual babinya ke dia.”
Ia pun menginformasikan betapa besar keuntungan pedagang.
“Kalo hidup kan 15 ribu, terus setelah jadi daging, harganya bisa sampai 50 ribu,” ujarnya.
Asdiyanto berkata lagi bahwa para pemilik babi, rata-rata punya motor baru. Ini artinya hasil beternak babi cukup menjanjikan. Sampai-sampai ada sebagian wargfa yang muslim pun ikut beternak babi.
“Maka yang punya babi rata-rata punya motor baru,” imbuhnya.
Warga TR 007 terdiri dari 60-an Kepala Keluarga, dan 90%-nya muslim. Maka menurut Asdiyanto, sudah selayaknya wilayah RT-nya steril dari babi. Apalagi salah seorang warga yang tak mau disebut namanya mememberikan informasi bahwa kebanyakan pemilik babi bukan warga setempat.
“Kebanyakan peternak malah bukan warga sini, Mas. Tidak tahu orang mana. Kalau orang sini paling beberapa saja, dan babinya juga hanya beberapa ekor saja,” ujarnya.[IB]