GAZA,(Panjiamas.com) – Intifadhah jilid III telah berdampak besar terhadap perekonomian Israel. Akibatnya mereka (zionis-red) mengalami kerugian hingga 70 persen.
Dilansir Palestine Information Centre (PIC) pada Sabtu (23/1/2016), laporan yang dibuat pusat studi Az-Zaitunah mengatakan, kerugian di bulan pertama diperkirakan mencapai 5 miliar Shekal (1,3 miliar dolar) dari GDP tahunan.
Sebagian besar penurunan di sektor pariwisata yang menurun, terutama di Jerusalam mencapai 50%.
Laporan Al-Zaitunah menegaskan, ekonomi Israel merugi lebih dari 10 miliar Shekel (sekitar 2,6 milyar dolar) di bulan Oktober dan November tahun lalu.
Kerugian langsung ini memaksa Israel mengucurkan dana sekitar 1 miliar dolar AS kepada militer pada awal Intifadhah.
Selain itu, pendapatan pajak pemerintah menurun hingga 1,5 miliar Shekel (0,4 miliar USD) yang bisa mengancam ekonomi Israel menjadi stagnan.
Daya beli warga Palestina terhadap barang Israel juga menurun 17% dan nilai mata uang Shekel Israel menurun terhadap dolar.
Pakar eknomi Israel, Eliot Ner menegaskan, warga Israel yang kehilangan rasa aman ketika keluar rumah menyebabkan kerugian besar.[]