SOLO, (Panjimas.com) – Wakil Ketua DPRD Surakarta, Umar Hasyim, meminta pihak Siloam maupun Pemkot tidak memaksakan diri bila memang rencana proyek Siloam menimbulkan keresahan masyarakat.
“Kami mohon dari pihak Siloam jangan memaksakan diri, dan pemerintah juga demikian. Jangan memaksakan diri kalau memang banyak penolakan dari masyarakat. Karenaa bagaimanapun juga pembangunan itu kan diupayakan untuk tidak menimbulkan keresahan di masyarakat, apalagi masyarakat sekitar,” ujarnya saat dihubungi, Jum’at (22/1/2016) malam.
Dia mengimbau Pemkot agar tidak terburu-buru memberi izin pembangunan rumah sakit tersebut.
“Sekali lagi kami berharap pemerintah kota jangan terburu-buru untuk kemudian mengizinkan, tetapi benar-benar diperhatikan tentang keresahan masyarakat, dan juga nanti dampak kedepan terkait air. Jangan sampai dengan berdirinya itu nanti akan memengaruhi kebutuhan air warga,” imbaunya.
Umar menambahkan, jumlah hotel di Solo sendiri sudah jor-joran. Ia katakan, “Kalau saya melihat kondisi riil Surakarta, termasuk hotel dan rumah sakit itu kan sudah banyak sekali. Bahkan kalau saya membaca dari PHRI itu, hotel di Kota Surakarta sudah jor-joran untuk saat ini.”
Umar mengaku, pihaknya sangat memerhatikan aspirasi warga dan sudah menindaklanjuti audiensi dengan LUIS (Laskar Umat Islam Surakarta) beberapa waktu lalu dengan rapat per komisi. Dan juga, sebagai lembaga legeslatif, pihaknya berjanji akan terus mengawal berjalannya proses amdalnya agar tidak mengalami intervensi, dan pemerintah benar-benar memerhatikan kepentingan rakyat. [IB]