BRASILIA, (Panjimas.com) – Hanya butuh waktu 3 hari untuk 200 Akademisi Brasil menandatangani surat dukungan untuk pemboikotan akademik lembaga-lembaga Israel, sebagai protes terhadap kebijakan pendudukan Israel dan diskriminasi yang sedang berlangsung atas tanah dan warga Palestina.
Seorang Profesor yang juga mantan pejabat PBB, Paulo Sergio Pinheiro dan seorang dokter sekaligus farmakolog, B. Boris Vargaftig merupakan 2 tokoh terkemukan yang turut ambil bagian sebagai penandatangan komitmen pemboikotan Israel, seperti dilansir oleh MEMO.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Kamis (21/01/2016), Palestinian Campaign for the Academic Boycott of Israel (PACBI), Kampanye Palestina untuk Pemboikotan Akademik Israel, menghormati dan menyambut baik solidaritas ratusan akademisi Brazil dengan mengatakan bahwa “Melalui kampanye ini Brasil terus menunjukkan solidaritas mereka terhadap kaum tertindas yang merupakan kontribusi yang paling tinggi secara politis dan moral yang disuarakan untuk perjuangan rakyat Palestina untuk mengakhiri penindasan Israel. ”
Menurut PACBI, Kampanye Palestina untuk Pemboikotan Akademik Israel, gerakan akademisi Brasil, sebagai seorang individu dan atas nama perserikatan telah berkomitmen cukup lama untuk mengisolasi institusi akademik Israel sebagai bagian dari perjuangan melawan rezim pemukim yahudi kolonialis dan apartheid Israel. [IZ]