YOGYAKARTA, (Panjimas.com) – Biadab itulah kata yang pantas diucapkan bagi pelaku yang mencorat coret dinding sebuah masjid dengan kata-kata kotor atau jorok. Kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu, (20/1/2016) sekitar pukul 11.45. Ironis di daerah mayoritas muslim namun teror terhadap masjid kembali terjadi.
Masjid Wiworo Tjipto yang beralamat di Jl. Bantul, Kec. Mantrijeron Kota Yogyakarta didindingnya telah ditemukan tulisan kotor/jorok di tembok bagian depan dan tempat Imam oleh orang tidak dikenal.
Menurut sumber panjimas peristiwa tersebut bermula saat ada Jama’ah Masjid yang melaksanakan Sholat Dhuha dan menjumpai ada coretan di samping kanan kiri dan tengah Imam yang bertuliskan Asu, Maling kundang, Itil. Jama’ah tersebut (seorang penjual pisau keliling) selanjutnya melaporkan kepada Takmir Masjid yaitu Iwan.
Karena tak sopan lantas Iwan mencoba menutup tulisan tersebut dengan koran bekas yang ditempel dinding.
Siang harinya Iwan dan takmir Masjid lainnya berinisiatif melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Mantrijeron dan Ormas Islam.
Bersamaan itu pula datang rombongan ormas Islam yang dipimpin Muhammad Fuad dari GPK Kota Yogyakarta sejumlah 50 orang tiba di Masjid Wiworo Cipto. Selang beberapa saat pihak Kepolisian Polresta Yogyakarta dipimpin Kompol Sigit H (Kabagops Polresta Yogyakarta) tiba dilokasi.
Salanjutnya diadakan pertemuan singkat antara Pengurus Masjid, Ormas Islam, Muspika dan Kepolisian. Dari hasil pertemuan tersebut disepakati untuk segera menutup tulisan tersebut guna menghindari kerumunan warga dan hal-hal yang tidak diinginkan. Takmir kemudian mengecat tembok tersebut.
Pihak Kepolisian kemudian memasang Police Line di area Masjid untuk proses identifikasi dan mengurangi kerumunan warga.
Pihak takmir dan ormas Islam meminta agar kepolisian segera mengusut kasus penistaan ini. Karena dilakukan di tempat ibadah umat Islam yaitu Masjid.
Tahun lalu tepatnya Sabtu, (5/12/2015) kejadian serupa juga terjadi di Masjid Jami Abdurrahman Bin Auf milik Yayasan Baitul Ummah Taman Griya Kel. Jimbaran Kec. Kuta Selatan Kab. Badung Bali. Selain dicuri uang dalam kotak amal, kaca masjid juga dipecah dan dirusak pintunya. [RN]