BEKASI, (Panjimas.com) – Menanggapi pelecehan yang dilakukan Syiah, Ahmadiyah dan HKBP (Trio Kafir Sesat) terhadap simbol dan lambang Islam di Bekasi, yaitu Masjid Agung Bekasi pada acara Festival Kuliner Lintas Iman, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi angkat bicara.
“Prinsip saya, Kota Bekasi adalah kota terbesar kedua yang menyatakan bahwa Ahmadiyah dilarang di Kota Bekasi.” ujar Rahmat Effendi di Ruang Rapat Auditorium Pemerintah Kota Bekasi, Rabu (20/1/2016).
Lebih lanjut, ia menegaskan, begitu juga Syiah yang ada di Kota Bekasi, kalau memang kita mengutuk, ya sudah!
Pada hari Ahad (17/1/2016) lalu, acara Festival Kuliner Lintas Iman yang disponsori oleh LSM Amerika (Search for Common Ground) dan diikuti oleh Syiah, Ahmadiyah dan HKBP (Trio Kafir Sesat) ini telah melakukan pelecehan terhadap Masjid Agung Bekasi dengan suara musiknya yang keras diiring oleh joget bersama antara pria dan wanita, dimana hal ini mereka lakukan tepat berada di depan Masjid Agung Bekasi, tanpa memikirkan umat Islam yang sedang beribadah di dalamnya.
Rahmat Effendi menegaskan bahwa dirinya tidak akan sedikit pun memberikan toleran terhadap kegiatan-kegiatan yang tidak punya dasar dan payung hukum. Dan hal itu berlaku terhadap siapapun juga. [DP]