MEMPAWAH, (Panjimas.com) – Ketegangan di Mempawah semakin memuncak. Sebuah mobil milik warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dibakar massa, Senin (18/1) sekitar pukul 19.00 di halaman Kantor Bupati Mempawah. Demikian dilansir pontianakpost.
Ribuan orang yang sudah berkumpul sejak pukul 18.00 di halaman kantor bupati semakin beringas. Massa mendesak Pemerintah Kabupaten Mempawah segera mengusir ratusan warga eks Gafatar dari Mempawah. Mengantisipasi amukan massa, Bupati Mempawah, H Ria Norsan mencoba menenangkan ribuan masyarakat Mempawah yang sudah tersulut emosi itu.
Namun amuk massa semakin liar dan tak terkendali. Sekitar pukul 21.30, massa beramai-ramai menggulingkan mobil Avanza Nopol KB 1204 QF ke tengah lapangan.Tak sampai di situ, massa lalu mencurahkan bensin di badan mobil dan menyulutnya dengan api.Tak pelak, dalam hitungan detik api pun melahap seluruh badan mobil. Hujan rintik yang mengguyur malam Kota Mempawah tak sanggup memadamkan api yang sudah melalap seluruh badan mobil.
Sementara itu, ribuan orang tampak masih berkumpul di halaman KantorBupati Mempawah sembari menyaksikan si jago merah menghanguskan mobil berwarna putih itu.Tensi tinggi masyarakat Mempawah sudah tampak sejak pagi hari. Ditandai dengan aksi demonstrasi yang diikuti ribuan masyarakat Mempawah di halaman KantorBupati, kemudian aksi massa bergerak menuju ke basecamp kelompokwarga eks Gafatar di Dusun Moton Asam Desa Antibar Kecamatan Mempawah
Timur.
Puncaknya pada malam hari, ratusan warga kembali mendatangi Kantor Bupati Mempawah yang pada saat itu sedang berlangsung dialog antara Bupati beserta jajaran Muspida dengan perwakilan warga eks Gafatar.
Sebanyak 7-10 orang warga eks Gafatar memenuhi undangan bupati. Mereka datang dengan menggunakan sebuah mobil Avanza Nopol KB 1204 QF. Ratusan massa yang sudah tak terkontrol membabi buta menghancurkan kendaraan berwarna putih tersebut. Dengan menggunakan balok hingga batu, seluruh kaca mobil pecah dan rusak parah. Seketika suasana di Kota Mempawah semakin mencekam.
Meski telah puas menghancurkan mobil, ratusan massa tetap bertahan di KantorBupati Mempawah menunggu para perwakilan warga eks Gafatar itu keluar dari ruang rapat. Hingga terjadilah aksi pembakaran mobil tersebut.[RN]