BEKASI, (Panjimas.com) – Kegiatan Festival Kuliner Lintas Iman yang diselenggarakan di Alun-Alun Bekasi, depan Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi beberapa waktu yang lalu membuat semua Tokoh Islam dan Ormas Islam kecewa. Pasalnya kegiatan tersebut diikuti oleh ormas yang sesat diantaranya adalah Syiah dan Ahmadiyah.
ANNAS (Aliansi Nasional Anti Syiah) Bekasi dalam investigasinya menemukan beberapa fakta diantaranya. Diikuti oleh beberapa ormas diantaranya Fatayat NU, Sekolah Tinggi Filsafat SADRA (Syiah), PMII, PATRIA, GP ANSOR Search Common Ground, AMSA, FORPELA, OASE (Syiah) dan Jemaat Ahmadiyah
Setelah menyaksikan, mencermati dan memahami peristiwa yang terjadi, maka ANNAS Bekasi memberikan sikapnya.
“Mengutuk kegiatan Festival Kuliner Lintas Iman yang dibuat oleh gabungan Komunitas-komunitas yang didalamnya terdapat Komunitas dari Aliran Sesat dan Menyimpang yaitu Syiah dan Ahmadiyah.” Ujar Ketua ANNAS Bekasi Nasrullah melalui release yang diterima panjimas Rabu, (20/1/2016).
ANNAS juga mempertanyakan kepada Pemerintah Kota Bekasi perihal pertanggungjawaban perizinan Penyelenggaraan Kegiatan Festival Kuliner Lintas Iman yang dilaksanakan pada Ahad, 17 Januari 2016 di Alun-Alun Bekasi depan Masjid Agung Al Barkah.
Selain itu, ANNAS menegur keras kepada Penyelenggara Panitia yang telah melakukan hal yang melanggar hukum yang berlaku dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mendesak untuk memberikan Penjelasan Latar Belakang Kegiatan Festival Kuliner Lintas Iman yang diikuti oleh Komunitas yang beberapa dari Aliran Sesat dan Menyimpang dari Ajaran Islam.
“Mendesak kepada Aparat Penegak Hukum untuk menindak Pelanggaran Hukum yang dilakukan oleh Panitia Penyelenggara Festival Kuliner Lintas Iman sebagai penodaan agama berbasis gerakan sosial.” Tambahnya.
Diakhir keterangannya ANNAS menyerukan kepada Umat Islam Bekasi Raya dan Masyarakat Umum untuk mewaspadai usaha-usaha Gerakan Sesat dan Menyimpang yang bertranformasi menjadi Gerakan Sosial Kemasyarakatan sebagai kedok penipuan. Untuk menjaga Keimanan dari paham dan keyakinan sesat yang dikemas dalam bentuk yang menarik simpati.[RN]