HYDERABAD, (Panjimas.com) – Seorang Tokoh terkemuka Muslim India, yang juga dikenal luas sebagai Cendekiawan India, Maulana Abdul Rahim Qureshi dilaporkan wafat pada hari Kamis (14/01/2016), dilansir oleh IINA.
Maulana Abdul Rahim Qureshi, tutup usia pada umur 82 tahun. Sebelumnya Abdul Rahim Qureshi telah menjalani perawatan di sebuah Rumah Sakit di kota Hyderabad, wilayah India bagian selatan selama beberapa hari hingga akhirnya berpulang ke rahmatullah menyusul serangan jantung saat dini hari.
Ribuan orang dilaporkan menghadiri shalat jenazah Qureshi di Masjid Makkah di Hyderabad, pada Kamis malam. Jenazah beliau kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga di Osman Shahi.
Untuk diketahui, Maulana Abdul Rahim Qureshi merupakan seorang Pemimpin terkemuka Muslim India, yang mengabdikan diri sebagai Presiden All India Majlis tameer-e-Millat. Selain itu pada saat kematiannya, Qureshi masih mengabdikan diri sebagai asisten Sekretaris Jenderal All India Muslim Personal Law Board (AIMPLB), perwakilan umum Muslim India.
AIMPLB, merupakan organisasi yang memiliki misi melindungi hak penerapan hukum Syariah Islam bagi Muslim India mengacu pada dasar hukum act of 1937, yang memberikan hak bagi tiap Muslim India untuk menerapkan hukum syariah Islam dalam urusan personal.
Dalam Diktat dan aturan AIMPLB, tidak diperbolehkan untuk sekte Syiah dan Ahmadiyyah, yang dinilai sekte sesat dan menyimpang. AIMPLB sendiri merupakan organisasi yang dipandang sebagai perwakilan seluruh Muslim India. AIMPLB, terdapat komite terdiri 41 Ulama yang mewakili kekhususannya masing-masing, dan dibantu oleh 201 organisator yang membantu kinerja para Ulama.
Beliau, Maulana Abdul Rahim Qureshi juga merupakan juru bicara AIMPLB, dan menjabat sebagai editor Shaur, sebuah media sebagai corong perjuangan tameer-e-Millat. Maulana Abdul Rahim, Sebagai pengacara terkemuka, seringkali muncul mewakili AIMPLB untuk meng-advokasikan para korban kerusuhan di beberapa kasus.
Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai asisten Sekretaris Jenderal All India Milli Council dan banyak lembaga/intitusi yang mewakili Muslim India. Dia berada di garis depan perjuangan untuk melindungi hukum Syariah Islam dan Masjid Babri yang bersejarah, yang kemudian dihancurkan oleh para ekstrimis Hindu.
Maulana Rabe Hassani Nadvi, Presiden AIMPLB, menyatakan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Maulana Abdul Rahim Qureshi, dan mengatakan ini merupakan kerugian besar bagi komunitas Muslim India. [IZ]