SOLO, (Panjimas.com) – Sekjen Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Yusuf Suparno, mengatakan bahwa pihaknya akan terus berbenah dan meningkatkan peran amar ma’ruf nahi munkar di tengah masyarakat.
Yusuf menjelaskan perihal ini kepada Panjimas usai acara Talkshow Advokasi untuk Umat Islam yang diadakan di Solo, Ahad (17/1/2016) lalu. Ia mengatakan, “Untuk amar ma’ruf, kita akan wujudkan dakwah-dakwah yang lebih intensif. Mungkin mengumpulkan pemuda-pemuda masjid di sekitar kita, menghidupkan pengajian-pengajian. Termasuk juga kita punya program ‘mengislamkan orang Islam’. Masih banyak saudara kita yang ber-KTP Islam tapi belum shalat. Nah, maka nanti mereka ini kita dekati, kita ajak shalat, ajak ke masjid, dan sebagainya.”
Kemudian untuk tindakan nahi munkar, Yusuf mengakui bahwa masih ada cara-cara yang dilakukan laskar yang kurang nyaman bagi masyarakat. Pada kenyataannya masih ada oknum aktivis yang bertindak terlampau kasar sehingga menimbulkan kerusakan, yang mana akan menjadi celah bagi aparat untuk melakukan penangkapan. Maka perihal ini pun menjadi evaluasi tersendiri bagi aktivis.
“Ini yang harus kita proses. Mindset negatif tentang laskar yang selama ini mencederai, karena realitanya memang masih ada oknum yang melakukan hal-hal berlebihan. Maka ini harus kita hilangkan sedikit demi sedikit, karena citra tidak akan berubah jika tidak ada aksi yang riil. Jadi kalo ada peminum, jangan sampai kita langsung main pukul. Kita dekati, kita tanya dulu kamu muslim apa tidak. Kalo tidak ya jangan minum-minum di sini. Kalo muslim diingatkan, didakwahi,‘itu adalah haram, apa tidak sebaiknya uang yang untuk minum untuk ini,’ dan lain sebagainya. Intinya jika ada tindakan kemaksiatan, kita akan sikapi dengan persuasif dan dakwah,” tandasnya. [IB]