KARANGANYAR, (Panjimas.com) – Wajah-wajah penuh cinta dan ghirah berlekat-pekat dengan Al-Qur’an tampak dalam acara Peresmian Gedung Ismail Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Gajahan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Sabtu (16/1/2016) pagi.
Menurut informasi Iqbal, salah satu pengurus PPPA Daarul Qur’an Colomadu, Gedung Ismail dibangun di lahan seluas satu pathok (2000 m2) di Desa Gajahan, Colomadu, Karanganyar. Lahan merupakan milik Yayasan Daarul Qur’an, dan bangunannya wakaf dari seorang pengusaha rumah makan di Solo, bernama Hj. Ismail.
“Lahannya dari kita, dan bangunannya wakaf dari Bu Ismail, pemilik RM. Taman Sari,” terang Iqbal.
Hadir dalam acara, Ustadz Yusuf Mansur, beberapa ulama Surakarta yang salah satunya Dr. Muinudinillah Bashri MA, juga Bupati Karanganyar Drs. H. Juliyatmono.
Dalam tausyiyahnya, Ustadz Yusuf Mansur menjelaskan betapa mulia dan beruntungnya orang yang hidup bersama Al-Qur’an, apalagi hafal Al-Qur’an. Dan siapa pun berkesempatan untuk itu, asal punya kemauan dan kesungguhan berusaha. Pembina Yayasan Daarul Qur’an ini mencontohkan seorang balita bernama Fajar yang lahir prematur dan mengalami pertumbuhan dengan kurang normal. Namun karena setiap hari, dalam 24 jam orang tuanya selalu mendekatkan dan mengajak anak itu membaca Al-Qur’an, maka dalam usianya yang ke empat tahun yang ada di lisannya hanya bacaan-bacaan Al-Qur’an.
Ustadz Yusuf berkisah, “Fajar, bayi lahir prematur berbobot 2,6 kg, dan dalam pertumbuhannya mengalami hambatan, tapi karena orang tuanya selalu membacakan dan mengajaknya membaca Al-Qur’an setiap hari selama 24 jam, maka dalam usia ke empat tahun, yang ada di lisan Fajar hanya bacaan Al-Qur’an dan bacaan Al-Qur’an.”
Maka ribuan jama’ah yang hadir pun tampak haru dan diikuti ekspresi tumbuhnya ghirah untuk ber-Qur’an.
Yusuf pun mengajak para hadirin untuk berani bermimpi dan berusaha dengan sungguh-sungguh mewujudkan mimpi itu. Lalu ia mengatakan bahwa pihaknya mencanangkan tahun depan akan memulai peletakan batu pertama pendirian Universitas Daarul Qur’an di Surakarta.
“Saat ini kita belum tahu tempatnya di mana, namun begitu kita canangkan tahun depan kita mulai peletakan batu pertama,” tegasnya, yang disambut senyum haru penuh semangat kaum muslimin yang hadir di sana. [IB]