YERUSALEM, (Panjimas.com) – Presiden Dewan Tinggi Islam di Yerusalem, Sheikh Ikrima Sabri menuntut intervensi pemerintah Yordania untuk menekan Israel agar menghentikan kebijakan agresifnya terhadap jamaah Muslim di Masjid Al-Aqsa.
Meningkatnya ketegangan di wilayah Palestina telah menyebabkan puluhan orang tewas dan ratusan bentrokan terjadi.
Saat berbicara kepada Quds Press, Sheikh Sabri mengkritik masyarakat Arab dan komunitas internasional karena tidak memberikan perhatian yang cukup besar kepada kota Yerusalem yang secara paksa sedang di-Yahudisasi-kan dan penduduknya ditindas.
“Pendudukan Israel yang diikuti dengan pelaksaanan kebijakan rasis telah ditolak dan tidak terjadi di negara manapun di dunia selain Palestina,” tambah Sheikh Sabri. Selama protes kemarin, Sheikh Sabri juga menambahkan bahwa “tidak ada seorangpun yang memiliki hak untuk menghilangkan tempat ibadah mereka.”
Sheikh Ikrima Sabri menegaskan bahwa pemerintah Israel bertanggung jawab atas ketegangan di Yerusalem sebagai akibat dari serbuan paksa para pemukim Yahudi ke Masjid Al-Aqsa. [IZ]