WASHINGTON, (Panjimas.com) – Hasil penelitian terbaru Pew Research Center, yang baru-baru ini dirilis menyatakan bahwa Islam diprediksi akan menjadi Agama yang paling banyak pemeluknya ke-2 di AS. Prediksi ini disampaikan oleh Pew Research Center pada hari Rabu (06/01/2016) lalu, demikian dilansir oleh Siasat Daily.
Untuk diketahui, saat ini Kristen merupakan Agama terbesar pertama dan diikuti oleh Yahudi sebagai Agama terbesar kedua di Negeri yang dijuluki ‘tanah para imigran’ itu.
Besheer Mohamed, peneliti senior di Pew Research Center mengemukakan bahwa ada sekitar 3,3 juta Muslim dari segala usia yang saat ini di 2015 tinggal di AS. “ini berarti umat Muslim mencakup sekitar 1 % dari total penduduk AS, dimana tercatat sejumlah 322 juta orang ,“ pungkas Besheer dalam hasil penelitiannya, “A New Estimate of The US Muslim Population”.
Pew Research Center dikenal luas di AS, sebagai lembaga peneliti yang cukup prestisius, yang sebelumnya juga menyebutkan bahwa pemeluk Islam akan tumbuh berlipat-lipat pada tahun 2050, yakni mencapai 8,1 juta orang atau sekitar 2,1 % dari total penduduk AS. Dalam hasil penelitian itu juga disebutkan bahwa pertumbuhan pemeluk Islam di AS cukup stabil.
Sebagai perbandingan, Pusat Data (Data Center) memprediksikan bahwa Agama Islam (8,1 juta) akan mengungguli Yahudi yang akan berjumlah sekitar 5,7 juta orang sebelum tahun 2040.
Pusat Data telah mendata beberapa alasan pertumbuhan pesat umat Muslim AS, termasuk peningkatan jumlah imigran Musllim selama 20 tahun terakhir.
Pertumbuhan pemeluk Islam di AS dinilai cukup berkembang pesat, dan ini lebih cepat daripada pertumbuhan pemeluk Hindu dan juga pemeluk Yahudi. Oleh karena itu, diyakini dalam beberapa dekade mendatang, Islam akan menjadi Agama terbesar kedua di AS, Setelah Kristen.
Perkiraan tersebut didasarkan pada demografis dalam pertumbuhan populasi Muslim di Amerika sejak tahun 2011. Pew Research Center telah mengamati seluruh Muslim baik usia dewasa hingga anak-anak. Seperti dicantumkan dalam dasar analisis penelitiannya, Pew Research Center menggunakan data usia, fertilitas, mortalitas, migrasi, dan mualaf yang mereka ambil dari berbagai sumber termasuk survei Muslim Amerika pada tahun 2011.
Pew Research Center mengungkapkan bahwa “Muslim Amerika cenderung memiliki lebih banyak anak dari pemeluk agama-agama lain”. Umat Muslim juga cenderung lebih muda dari segi usia daripada masyarakat AS pada umumnya, sehingga bagian yang lebih besar dari umat Islam akan segera berada di titik pesatnya dalam kehidupan mereka ketika mereka mulai memiliki anak.
Persebaran Muslim di AS saat ini masih belum merata, karena terdapat beberapa Negara bagian yang populasi Muslimnya 2 atau 3 kali lebih banyak dari rata-rata per kapita usia dewasa nasional, misalnya di New Jersey.
Terkait jumlah sebenarnya pemeluk Islam dan Agama lainnya masih memiliki perdebatan. Hal ini disebabkan Biro Sensus AS tidak mengajukan pertanyaan tentang Agama saat melakukan sensus penduduk AS. Sehingga tidak ada perhitungan resmi dari Pemerintah AS mengenai populasi Muslim disana. Sementara itu, Tokoh—Tokoh Muslim AS meyakini sejak 2011 bahwa jumlah populasi Muslim telah mencapai angka 7-8 juta jiwa, maka jika mengacu pendapat Tokoh Muslim AS, sesungguhnya Islam sangat berkembang pesat disana.
Untuk diketahui, pertumbuhan signifikan pemeluk Islam di AS, selain karena urusan Imigran, juga disebabkan oleh banyaknya mualaf beberapa tahun terakhir ini. menurut data, 1 dari 5 Muslim dewasa disana lahir dari keluarga yang bukan Agama Islam, ataupun tidak beragama.
Perkembangan Islam di Tingkat Global
Hal ini sejalan karena pada tingkat global, saat ini agama yang mengalami pertumbuhan paling cepat adalah Agama Islam. Sebelumnya Pew Research Center, pada 2 April 2015 telah merilis laporan bertajuk “The Future of World Religions : Population Growth Projections 2010-2050”.
Hasil proyeksinya cukup mengejutkan dimana dalam 4 dekade kedepan Islam diramalkan menjadi Agama yang mengalami pertumbuhan penganut paling cepat dari menjadi (1.6 miliar) menjadi (2.76 miliar).
Lebih lanjut, jumlah pemeluk Islam diprediksi pada tahun 2050 akan mendekati presentase populasi Kristen di dunia, Islam sejumlah 29.7 % dari populasi dunia sementara Kristen sejumlah 31,4 %.
Sementara itu masih berdasar laporan Pew Research Center, Di tanah Eropa diprediksikan pula bahwa Islam akan mencapai 10 % populasi seluruh warga Eropa. Sementara diproyeksikan pada 2050 bahwa Indonesia tidak lagi menjadi Negara muslim terbesar di dunia, karena di India, Islam akan berkembang pesat. Walaupun sebatas proyeksi matematis berdasar tren demografi, namun semangat optimisme pertumbuhan Islam secara global maupun lokal perlu disambut dengan strategi dakwah yang tepat terutama di bumi Indonesia ini. [IZ]