YOGYAKARTA, (Panjimas.com) – Tim da’i Yayasan ihya’us Sunnah Yogyakarta pimpinan Ustadz Ja’far Umar Thalib berhasil membebaskan lebih dari sepuluh masjid yang sebelumnya sering mendapat intimidasi dari orang Kristen. Demikian dikatakan oleh Abu Hanifah, Pimred Majalah Salafy yang juga menjadi panitia program dakwah Yayasan Ihya’us Sunnah di Papua.
“Alhamdulillah, sampai saat ini sudah lebih dari sepuluh masjid berhasil dibebaskan oleh ikhwan-ikhwan. Sebelumnya masjid-masjid ini sering mendapoat intimidasi dari Nashara,” kata Abu saat ditemui panjimas.com di tempat kerjanya, Jum’at (8/1/2016). Ia menambahkan, “Biasanya intimidasi itu berupa larangan adzan, juga ada pelemparan batu.”
Tim da’i tersebut merupakan santri-santri Ponpes ihya’us Sunnah. Mereka diterjunkan di Papua dalam rangka menjalankan program dakwah di sana.Abu mengatakan, program tersebut sudah dimulai sejak bulan Oktober 2015.
“Pertama kita mengirim lima orang, itu pada tanggal 10 Oktober. Lalu yang kedua 25 orang, masih di bulan Oktober, tanggalnya 25. Lalu Ustadz ja’far sendiri ke Papua baru pada awal Desember kemarin” kisah ustadz yang tetap bertugas di ponpes ini.
Dia mengatakan, bentuk dakwahnya sendiri adalah mengadakan kajian-kajian dan TPQ di masjid-masjid di daerah Koya, Sentani, dan sekitarnya.
“Daerah-daerah itu masih masuk wilayah Jayapura,” imbuhnya. [IB]