SOLO, (Panjimas.com) – Selain melakukan tindak kekerasan dalam melakukan penangkapan Densus 88 ternyata juga sangat kejam dalam menghajar orang yang dicurigai sebagai teroris. Meski dengan orang dibawah umur sekalipun.
Kejadian terseubut terungkap saat tim ISAC (The Islamic Study and Action Center) melakukan investigasi terhadap terduga teroris yang bernama Andika Bagus Setyawan warga Semanggi Pasar Kliwon Solo yang ditangkap oleh Densus 88 pada tanggal 29 Desember 2015. Andika sendiri merupakan siswa Madrasah Aliyah di Solo.
“Sekujur tubuh Andika lebam, bahkan jari kelingking yang kanan hingga jepat keatas” ujar Endro Sudarsono Sekjend ISAC dihadapan para wartawan Jumat (8/1/2016) di Masjid Baitusalam Tipes Serengan.
Selain itu semua jari Adika terlihat meregang alias tidak bisa mengenggam sebagaimana jari orang normal.
Tak hanya itu perut Andika juga dipukul berkali-kali hingga semua isi perut keluar baik melalui anus atau mulut.
Bahkan saat keluarganya mengajaknnya sholat berjamaah Andika tidak bisa berdiri hingga akhirnya sholat dengan duduk.
Semua keterangan yang didapat oleh ISAC diperoleh dari orang tua Andika yang menjengungnya pada tanggal 31 Desember 2015 ke Mako Brimob Depok yang diantar oleh anggota Reskrim Polresta Surakarta Unit PPA.[RN]