WASHINGTON, (Panjimas.com) – Materi iklan ini merupakan ulangan dari pernyataan beberapa waktu lalu, yang dikeluarkan setelah insiden penembakan, yang diduga dilakukan oleh pasangan Muslim di San Bernardino, California, pada awal Desember 2015, yang menewaskan 14 orang. Demikian dilansir bbc.
Trump ketika itu mengatakan “Islam memicu kebencian terhadap Amerika” dan selama pemerintah masih mencari tahu akar persoalan tersebut, ada baiknya semua orang Islam “tak dibolehkan masuk ke Amerika”.
Pernyataan ini langsung memicu kecaman baik dari dalam maupun luar Amerika, termasuk dari Kementerian Pertahanan, yang menyebut pernyataan tersebut “membahayakan keamanan Amerika”.
Di Inggris pernyatan ini mendorong pengusulan petisi agar pemerintah Inggris melarang masuknya Trump.
Hingga akhir Desember petisi tersebut didukung lebih dari 500.000 tanda tangan.
Iklan pertama Trump yang disiarkan berbagai stasiun televisi di Amerika juga memasukkan janjinya “melumpuhkan ISIS dan menyita minyak mereka”.
Dimasukkan pula seruan untuk menghentikan arus imigrasi dari Meksiko.
Trump menganggarkan dana tak kurang dari US$2 juta per pekan untuk kampanye melalui televisi.[RN]