SOLO, (Panjimas.com) – Puluhan orang yang terdiri dari beberapa elemen Islam seperti LUIS, FKAM, Al Islah, Muhammadiyah, Jamaah Ansharus Syariah mendatangi kantor Mapolres Surakarta Selasa, (29/12/2015). Maksud kedatangan dari mereka adalah terkait dengan beredarnya terompet bersampul kertas Al quran dibeberapa tempat.
Edi Lukito selaku ketua LUIS (Laskar Umat Islam Surakarta) dalam peryataan sikapnya meminta agar Kapolri untuk mensweping minimarket dan penjual terompet yang mungking masih beredar menjual di seluruh Indonesia menjelang tahun baru.
“Kapolri wajib menjaga kenyamanan perasaan umat beragama apapun dan tegas terhadap setiap pelaku penodaan agama apapun” ujarnya.
Ormas Islam Solo juga juga meminta kepada Kapolda Jawa Tengah untuk memproses secara hukum semua yang terlibt dalam tindak pidana penistaan agama sebagaimana pasal 15a KUHP.
“Umat Islam akhir-akhir ini telah dilecehkan dengan beberapa peristiwa seperti sandal dengan lafadz Allah, celana dan lain sebagainya”
Yang terakhir kepada Kapolresta Surakarta Ormas Islam meminta untuk menangkap produsen kertas terompet dengan bahan dari sampul Al quran sebagaimana informasi dari Polda Jawa Tengah.
Selain melakukan audensi dengan pejabat Polresta Surakarta masa juga sempat membentangkan sejumlah poster.[RN]