WONOGIRI, (Panjimas.com) – Jajaran Polres Wonogiri menggelar razia terompet tahun baru menyusul mencuatnya peredaran terompet yang dibuat dari sampul dan lebaran mushaf Al quran. Tak hanya itu, Satreskrim Polres Wonogiri berhasil menyita satu truk barang bukti.
Namun demikian Kapolres Wonogiri AKBP Windro Akbar Panggabean belum mau membeberkan bentuk barang bukti yang disita serta ditarik dari tangan pengrajin atau pemasok. Kapolres Hanya membenarkan jika jika barang bukti yang disita berasal dari Kecamatan Bulukerto yang terkenal sebagai produsen terompet tahun baru.
“Ya barang buktinya di truk itu, tapi saya belum bisa menyampaikan, karena kami lakukan penyelidikan. Yang bersangkutan juga belum kami periksa, baru kami amankan jadi belum tau apakah pengrajin atau pemasok bahan baku,” katanya saat dijumpai di Mapolres Wonogiri, Senin sore (28/12)
Kapolres belum berani menyimpulkan adanya kesengajaan penistaan agama dari pembuatan terompet berbahan dasar sampul dan lembaran mushaf al quran itu. “Kami masih tunggu keterangan dari Departeman Agama,” imbuhnya
Giyanto pengrajin terompet asal Bulukerto mengatakan, kemarin siang (28/12) Polres Wonogiri menyita 2 ton bahan baku pembuat terompet dari dusun Tengklik Desa Nadi Kecamatan Bulukerto. “Diangkut dengan truk, kemungkinan itu bahan terompet dari sampul Al Quran,” katanya melalui sambungan telepon
Giyanto menambahkan, Bulukerto merupakan daerah penghasil terompet terbesar. Menurutnya terdapat lebih dari seribu perajin terompet. Para perajin rata-rata membuat 500 hingga 1500 terompet untuk dijual pada perayaan natal dan tahun baru.
Razia
Razia dengan menyasar minimarket Alfamart dan Indomart dilakukan menyusul temuan terompet berbahan al Quran di Kendal dan Blora di minimarket tersebut sebanyak 14 biji dari stok 60 biji yang ada di Alfamart Kelurahan Kebondalem Kecamatan Kendal Kota Kendal. Di Blora 54 terompet berbahan al quran diamankan. 44 terompet berasal dari kecamatan Randublatung dan 10 dari kecamatan Kedungtuban. Seluruh terompet berasal dari Kabupaten Wonogiri.
Berdasarkan informasi tersebut Jajaran Kapolres Wonogiri langsung menginstruksikan kepada seluruh polsek untuk melakukan razia di Alfamart dan Indomaret serta pedagang terompet kaki lima. “Dari razia yang kali lakukan dengan menyasar minimarket dan pedagang kaki lima tidak kami temukan terompet berbahan sampul al Quran,” ungkap Windro
Sejumlah personil Sat Sabhara Polres Wonogiri melakukan razia terompet di pasar Wonogiri. Namun demikian tidak didapatkan temuan terompet berbahan sampul maupun Razia terompet membuat cemas sejumlah pedagang. Pasalnya temuan terompet berbahan dasar Al quran bukan pertama kali terjadi. “Dulu juga pernah ada di Jogja, tapi polisinya mau ganti rugi,” ujar Parman Pedagang terompet di Pasar Wonogiri. [RN]