YOGYAKARTA, (Panjimas.com) – Mahasiswa Yogya berdemonstrasi di pertigaan kampus UIN Sunan Kalijaga, Senin (28/12/2015). Mereka menuntut pemerintah agar bersikap tegas dalam menangani kasus Freeport. Karena dalam kasus ini, Indonesia sebagai tuan rumah yang tak perlu berrembuk untuk memukul pencuri yang mencuri di rumahnya.
Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam DPD Formasi DIY, Lingkar Mahasiswa Jogjakarta (LMJ), dan Forum BEM PTAI, dalam aksinya mengajukan lima tuntutan. Yakni, tolak perpanjangan kontrak Freeport; tangkap dan adili mafia Freeport; realisasikan pasal 33 ayat 3 UUD 1945; tolak intervensi asing; dan sejahterakan masyarakat Papua.
Mereka memulai aksi di pintu gerbang kampus timur UIN pada pukul 14.30 WIB, berjalan menuju pertigaan UIN, membentuk formasi lingkaran, dan berorasi di sana. “Kita harus selamatkan aset negeri kita,” pesan Abdurrahman, salah seorang aktivis dalam orasinya. Mereka melakukan aksi karena pemerintah dinilai tebang pilih, seakan pasrah dan rela menjadi budak di negeri sendiri. [IB]