TANAH DATAR, (Panjimas.com) – Saat kawan-kawannya pulang kampung menikmati liburan sekolah, Tim Pramuka Daarul Qur’an malah berjibaku ke Bukit Batu Patah di kaki Gunung Bungsu, Sumatera Barat. Kafilah yang terdiri Tim Eagle (putra) dan Athera (putri) ini mengikuti Minangkabau International Scout Camp (MISC) di Istano Basa Pagaruyung Batusangkar, Kab Tanah Datar, 23-28 Desember 2015.
MISC yang digelar di Bumi Perkemahan Istano Basa Pagaruyung ini merupakan event internasional yang diprakarsai oleh alumi Pesantren Gontor dan bekerjasama dengan Pemprov Sumbar dan Pemkab Tanah Datar.
Perkemahan dibuka pada Rabu (23/12) oleh Penjabat Gubernur Sumatera Barat H Reydonnizar Moenek. Turut hadir pada pembukaan acara ini, anggota DPR RI Betty Shadiq Pasadigoe, Deputi Pengembangan Pariwisata Kementrian Pariwisata Hesti Reko Hastuti, Wakil Ka Kwarnas Pramuka Marbawi, Kadisbintal TNI Brigjen M Hafiz, Penjabat Bupati Tanah Datar H Sudirman Gani, Forkopinda Provinsi, dan Forkopinda Kabupaten.
Menurut Ketua Pelaksana, H Eka Putra Wirman, yang juga Ketua Ikatan Alumni Pondok Pesantren Gontor Wilayah Sumbar dan Ketua IAIN Imam Bonjol Padang, peserta dan pembimbing MISC berjumlah 1.773 orang. Sebanyak 1423 orang dari dalam negeri dan 132 dari luar negeri.
Menurut Ketua Pengakap Malaysia Dato’ Kaharuddin Mukmin, sebanyak 14 provinsi di Malaysia mengirim utusayna dalam ajang ini. Mereka berbaur dengan peserta dari Indonesia, Brunei, dan Singapura.
Pj Gubernur Sumbar Reydonnizar Moenek dalam sambutannya menyampaikan bahwa MISC merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat. Hal ini terutama bagi para peserta, yang berkesempatan berintegrasi dengan masyarakat serta pengembangan nilai-nilai dan sikap mental, watak, budi pekerti, gotong royong, religi, ulet dan tanggung jawab.
Bagi Tim Eagle Daarul Qur’an yang sudah langganan menjuarai ajang pramuka domestik, arena MISC ini merupakan ujian untuk ‘’naik kelas’’. Dengan mengikuti MISC, Tim Eagle yang baru bulan lalu meraih Juara Umum Tingkat Jawa Barat, ditantang untuk meningkatkan kemampuannya sehingga diperhitungkan di level internasional.
‘’Doakan agar kami meraih prestasi sebaik-baiknya, dan tetap membawa kehidupan pesantren ke Bumi Perkemahan Istana Pagaruyung,’’ harap Dicky Permana, Pembina Pramuka Daqu.[RN]