NAIROBI, (Panjimas.com) – Sebuah pesawat penumpang Air France yang berangkat dari Mauritius menuju kota Paris terpaksa mendarat darurat di kota pesisir Mombasa, Kenya setelah sebuah perangkat yang diduga adalah bom ditemukan di toilet pesawat tersebut, mengutip seorang pejabat Kepolisian Kenya, hari Ahad (20/12/2015), dilansir oleh Associated Press.
Pesawat Air France jenis Boeing 777 dengan nomor penerbangan 463 sedang menuju ke Bandara Charles de Gaulle di Paris ketika pilot meminta pendaratan darurat di Bandara Internasional Moi pada jam 00:37 a.m, demikian pernyataan juru bicara Kepolisian Charles Owino.
“Pilot pesawat Air France meminta pendaratan darurat ketika sebuah perangkat yang diduga bahan peledak ditemukan di toilet,” jelas Owino.
Charles Owino mengatakan bahwa Air France 463 membawa 459 penumpang dan 14 awak pesawat dan dketahui meninggalkan Mauritius pukul 9 p.m, Ia menambahkan bahwa semua penumpang selamat dan telah dievakuasi kemudian perangkat tersebut diambil pihak berwenang, para Ahli bom sedang menganalisis perangkat yang diduga adalah bom itu.
“Objek yang ditemukan di toilet itu, yang diyakini merupakan alat peledak, telah berhasil diamankan dari pesawat,” kata Otoritas Airport Kenya dalam sebuah postingan di Twitter, ia menambahkan bahwa penerbangan terjadwal ke Mombasa terganggu selama interval (jeda waktu), tetapi Bandara telah beroperasi secara normal kembali. [IZ]