NEW YORK, (Panjimas.com) – Jumlah imigran internasional melonjak menjadi 244 juta pada tahun ini, meningkat lebih dari 40 persen dari tahun 2000, saat kebutuhan ekonomi, pasar global dan keinginan untuk kehidupan lebih baik menempatkan lebih banyak orang bergerak, demikian menurut pernyataan PBB di UN Headquarters New York hari Jumat (18/12/2015), dilansir oleh International Islamic News Agency
Hampir setengah dari imigran dunia lahir di Asia, yang telah menyumbangkan paling banyak imigran – sekitar 1,7 juta orang per tahun – selama 15 tahun terakhir, diikuti oleh Eropa, menurut laporan Departemen PBB Urusan Ekonomi dan Sosial.
Eropa telah melihat hampir 900.000 pengungsi dan imigran sepanjang tahun ini, sekitar setengah dari mereka melarikan diri dari tanah air mereka saat perang Suriah terjadi, pernyataan Komisaris Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi awal bulan Desember ini.
Jumlah imigran di seluruh dunia tidak diragukan lagi, akan meningkat, didorong oleh kesenjangan ekonomi, pasar global dan orang-orang yang mencari kehidupan yang lebih baik, kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB, Jan Eliasson, mengatakan saat menyajikan laporan tersebut.
Dia menyerukan upaya lebih kuat untuk melindungi orang-orang yang melakukan perjalanan berbahaya ini karena mereka meninggalkan rumah mereka, dan juga menyerukan upaya-upaya untuk melawan penyelundupan imigran dan perdagangan manusia.
Jan Eliasson juga mengatakan para imigran seharusnya tidak menjadi korban atau dijadikan sebagai ‘kambing hitam’ (biang permasalahan). “Banyak cerita tentang ketabahan , kekuatan dan kepahlawanan mereka, yang terlalu sering dikalahkan oleh xenophobia (kebencian terhadap hal serba asing, contoh para pengungsi) dan meresapnya sentimen anti-imigran,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB ini.
Dua-pertiga (2/3) dari semua imigran internasional hidup hanya dalam 20 Negara, kata laporan itu. Jumlah terbesar, 47 juta, hidup di Amerika Serikat, diikuti oleh 12 juta di Jerman, 12 juta di Rusia dan 10 juta di Arab Saudi. India memiliki jaringan Diaspora terbesar dengan 16 juta orang yang telah lahir di India dan hidup di belahan bumi lain, diikuti oleh Meksiko, Rusia dan Cina, katanya. [IZ]