DOHA, (Panjimas.com) – Duta Besar Turki untuk Qatar pada hari Rabu (16/12/2015) mengumumkan pendirian pangkalan militer Turki di Qatar sebagai bagian dari perjanjian pertahanan yang ditujukan untuk membantu kedua Negara menghadapi musuh bersama, dilansir oleh Reuters.
Dubes Turki untuk Qatar, Ahmet Demirok, mengatakan kepada Reuters bahwa 3.000 unit angkatan darat, udara dan Laut, pelatih militer dan pasukan khusus akan ditempatkan di pangkalan militer itu, yang mana merupakan instalasi militer pertama Turki yang berada di luar negeri di kawasan Timur Tengah.
Dia menambahkan bahwa basis militer serbaguna Turki itu terutama akan berfungsi sebagai tempat untuk latihan bersama. Diketahui, Perjanjian Pertahanan Turki-Qatar tersebut juga memberikan Qatar opsi untuk mendirikan pangkalan sendiri di wilayah Turki.
“Turki dan Qatar menghadapi masalah secara bersama dan kedua Negara sangat prihatin tentang perkembangan di kawasan dan kebijakan tak pasti dari Negara-negara lain. Kami menghadapi musuh bersama. Di saat yang genting bagi kawasan Timur Tengah ini, kerjasama diantara kami sangatlah penting “, jelas Ahmet Demirok.
Seperti diketahui, Qatar juga adalah tempat bagi pangkalan udara terbesar AS di Timur Tengah, Al-Udeid, di mana sekitar 10.000 personil militer ditempatkan.
“Hari ini kita tidak membangun aliansi baru melainkan menemukan kembali hubungan bersejarah dan persaudaraan”, dan hal ini mengacu pada Kekhalifahan Utsmani, yang membentang dari Eropa Timur ke Teluk Arab sebelum keruntuhannya pada tahun 1920, demikian menurut Ahmet Demirok,
“Dengan pelepasan Amerika Serikat dari wilayah Teluk yang cukup dirasakan, apa yang kita saksikan sekarang adalah diversifikasi sekutu-sekutu potensial”, ujar Jean-Marc Rickli, seorang Profesor di King College London dan ia juga mengajar di Qatar National Defense College.
Jean-Marc Rickli menambahkan, “Jika Anda adalah sebuah Negara kecil seperti Qatar, Anda memiliki kepentingan dalam menghadirkan beberapa sekutu potensial di wilayah Anda, karena hal tersebut akan memberikan Anda jaminan keamanan tak langsung dari sekutu Anda. Selain itu, keberadaan pangkalan militer sekutu di wilayah Qatar akan meningkatkan biaya untuk para agresor dari setiap serangan potensial.”
Ahmet Demirok juga mengatakan bahwa 100 tentara Turki saat ini berada di Qatar untuk program pelatihan militer Negara-negara wilayah Teluk. Demirok tidak mengatakan kapan pangkalan militer baru Turki itu akan selesai. [IZ]