LONDON, (Panjimas.com) – Perdana Menteri Inggris David Cameron pada hari Rabu [16/12/2015] mengecam keras pernyataan Calon Presiden AS Donald Trump pada umat Islam, dan mencap pernyataan Trump itu sebagai pernyataan yang memecah belah, bodoh dan salah, dilansir oleh International Islamic News Agency.
“Saya pikir pernyataan Trump memecah belah, bodoh dan salah dan saya pikir jika dia datang untuk mengunjungi Negara kami [Inggris], ia akan menyatukan kami semua untuk melawan dirinya,” kata Cameron kepada Parlemen Inggris ketika ia ditanya apakah ia mendukung petisi untuk melarang Trump memasuki Inggris.
Seperti diketahui sebelumnya, bahwa Trump telah bersumpah untuk melarang semua Muslim memasuki Amerika Serikat jika ia berhasil dalam upayanya untuk menjadi Presiden AS berikutnya. Janji Trump ini telah memicu banyak kecaman di Inggris, di mana sekitar 5 persen dari populasi Inggris adalah Muslim, demikian menurut AFP.
Sebuah petisi di Inggris telah menyerukan agar kandidat Presiden dari Partai Republik itu dilarang memasuki Inggris dan hingga kini dilaporkan bahwa petisi itu telah didukung lebih dari setengah juta tanda tangan sejak diluncurkan pekan lalu – lebih dari lima kali jumlah yang diperlukan untuk sebuah Komite untuk mempertimbangkan mengirimkan mosi tersebut dalam Debat Parlemen Inggris. [IZ]