JENEWA (Panjimas.com) – Kedua Kubu yang bermusuhan dalam konflik Yaman telah dimediasi oleh PBB dalam sebuah pembicaraan damai terkait Yaman dan dilaporkan bahwa kedua kubu telah menyetujui kembalinya secara penuh bantuan kemanusiaan ke kota Taizz, dilansir oleh Anadolu Agency.
Diharapkan bantuan juga akan mencapai Hajja, Saada dan kota-kota Yaman lainnya dalam beberapa hari mendatang.
PBB telah mengeluarkan pernyataan pada hari ke-3 pembicaraan di Jenewa Swiss, dan mengatakan bahwa salah satu konvoi bantuan kemanusiaan telah mencapai Taizz.
Negosiasi dimulai pada hari Selasa (15/12/2015) dan ditandai dengan keputusan 7 hari perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan. Namun, ada beberapa klaim bahwa pertempuran terus berlangsung dari kedua belah pihak.
Pembicaraan kedua kubu yang terlibat konflik Yaman itu bertujuan untuk membangun gencatan senjata permanen, mengakhiri 9 bulan pertempuran yang telah menewaskan setidaknya 5.870 jiwa sejak koalisi Arab pimpinan Saudi memulai kampanye militernya untuk mengembalikan pemerintahan Presiden Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi dan memukul mundur gerak milisi Syiah Houthi .
Menurut PBB, lebih dari 2 ,3 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan 21,2 juta orang di Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Ismail Ahmad, Utusan PBB di Yaman, sebelumnya mengatakan bahwa pembicaraan damai tersebut akan fokus pada gencatan senjata permanen dan penarikan kelompok bersenjata.
Pembicaraan damai sebelumnya di Jenewa, yang diselenggarakan pada bulan Juni lalu berakhir tanpa kesepakatan. [IZ]