JAKARTA (Panjimas.com) – Kementerian Luar Negeri Indonesia berencana untuk secara resmi membuka konsulat kehormatan di pusat kota Ramallah di wilayah Tepi pada awal tahun 2016, KEMLU mengungkapkan harapannya bahwa tahun mendatang akan menjadi babak baru bagi hubungan diplomatic antara Indonesia dan Palestina, dilansir oleh antara news .
“Kami sekarang bergerak satu langkah lebih jauh, lebih jauh terhadap sesuatu yang lebih besar,” kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi setelah bertemu dengan Presiden Palestina Riyad Al-nya Maliki di Jakarta, hari Senin (14/12/2015).
Al-Maliki mengucapkan terima kasih kepada Indonesia karena selalu membantu Palestina untuk bertahan hidup terutama selama situasi yang keras. “Kami ingin membangun Negara kami untuk masa depan. Itu sebabnya kami bekerja sama dengan Indonesia,” katanya.
“Saya sangatlah puas dengan pembentukan Konsulat Kehormatan Indonesia di Ramallah pada awal tahun depan,” ujar Presiden Al-Maliki.
Menteri Retno Marsudi menegaskan bahwa Konsulat Kehormatan tidak hanya akan berupaya meningkatkan kehadiran Indonesia di Ramallah, tetapi juga akan berfungsi untuk memperdalam hubungan Negara itu dengan Palestina.
“Kami ingin membangun hubungan yang lebih dekat dengan rakyat Palestina. Itu sebabnya, kami telah memutuskan untuk membuka Konsulat Kehormatan di Ramallah secara resmi awal tahun depan. Hal ini untuk menunjukkan meningkatnya jumlah perwakilan Indonesia di Ramallah dan kehadiran kami berarti bahwa komitmen kami melampaui dukungan politik dan teknis, “kata Retno LP Marsudi.
Sebagai pendukung setia Palestina, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Internasional mengenai Yerusalem, yang diselenggarakan oleh Komite PBB tentang Pelaksanaan Hak Mutlak Rakyat Palestina (CEIRPP) bersama-sama dengan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan pemerintah Indonesia, di Jakarta pada 14-15 Desember lalu. [IZ]