JAKARTA, (Panjimas.com) – Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Mohammad Siddik, menghadiri General Assembly XVI RISEAP (Regional Islamic Da’wah Council for South East Asia Pacific) di Taipei, Taiwan, 15-17 Desember ini. Demikian release yang diterima panjimas.com Jumat (18/12/2015).
Sidang Umum RISEAP ke-16 dibuka oleh Presiden Taiwan, Ma Ying-Jeou. Sidang dihadiri Presiden RISEAP Tun Pehin Sri Taib Mahmud dan lebih dari 80 peserta yang mewakili 53 organisasi dari 23 negara termasuk Indonesia.
Dalam sambutannya Presiden Ma mengatakan, negerinya sudah bersahabat dengan kaum muslimin sejak seribu tahun silam. Ia mengatakan, Islam sudah datang ke Cina sejak awal abad VII. Ma juga mengingatkan bahwa panglima ekspedisi laut Dinasti Ming (1368-1644) Zheng He (Cheng Ho), adalah seorang Muslim. Namanya dipakai sebagai nama masjid di Surabaya dan Palembang, Indonesia.
Ma mengungkapkan, awalnya jumlah muslim di Taiwan hanya 50.000 orang. Namun dengan kedatangan para pekerja dari Indonesia, jumlah penduduk Muslim meningkat menjadi 250.000 orang.
‘’Keberadaan mereka memberi kesempatan kepada warga kami untuk mempelajari Islam dan budaya Muslim,’’ katanya seperti dikutip laman taipetimes (15/12).
Sejak dilantik menjadi presiden pada 2008, Ma setiap tahun menerima delegasi jamaah haji Taiwan. Pada April lalu ia juga menemui Sekretaris Jendral Muslim World League, Abdullah al-Turki.
Ma mengaku, melalui acara seperti sidang umum RISEAP, ia lebih memahami perkembangan aktual tentang Islam.
Riseap adalah organisasi da’wah yang didirikan atas prakarsa almarhum Tengku Abdul Rahman, Perdana Menteri Malaysia pertama (1957-1970) pada awal 1980. Lembaga ini dimaksudkan untuk mendukung dakwah di wilayah Asia Pasifik.
Dr Mohammad Natsir, Pendiri dan Ketua pertama Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia serta Perdana Menteri pertama NKRI, termasuk salah satu tokoh dunia yang diundang Tengku Rahman saat mendirikan RISEAP.
Anggota Riseap terdiri organisasi-organisasi dakwah di Zona Utara yang mencakup Jepang Korea, Taiwan, China, Hongkong dan Macao; Zona Tengah yaitu semua negeri ASEAN plus Maldivedan Sri Langka sebagai anggota Associate, dan Zona Selatan yang mencakup Australia, New Zealand, Fiji, Papua New Guenia, Tongga, Samoa, New Caledonia, Karibati, dll.
Presiden pertama RISEAP, Tengku Abdul Rahman, meninggal tahun 1987. Ia digantikan oleh wakilnya, Pehin Seri Taib Mahmud, mantan Ketua Menteri Negeri Serawak, Malaysia.
Sidang Riseap kali ini membahas 6 agenda khususnya Program Pelatihan, Pendidikan, dan Leadership.
Dalam sidang, Siddik mnyampaikan bahwa Dewan Dakwah siap untuk memfasilitasi semua anggota RISEAP di bidang kaderisasi dakwah.
Sidang juga menaruh perhatian besar terhadap isu halal yang cukup berkembang di Taiwan. Di sela persidangan, para peserta mengunjungi beberapa pabrik setempat yang sudah menerapkan manajemen produksi halal. Menurut otoritas setempat, ekspor produk halal Taiwan memberikan kenaikan 20% pada volume ekspor produk negara itu.
Organisasi muslim di Taiwan juga membuat panduan wisata syariah bagi turis, yang berisi misalnya direktori resto, hotel, dan destinasi wisata syariah.
Usai menghadiri Sidang Umum Riseap, M Siddik yang juga Vice President Riseap for Central Zone (ASEAN), melawat ke Hong Kong. Ditemani Direktur Eksekutif LAZIS Dewan Dakwah Ade Salamun, Siddik mengunjungi dua member Riseap yang sudah lama eksis di Hong Kong, yakni Islamic Union of Hong Kong dan The Incorporated Trustees of The Islamic Community Fund of Hong Kong.
Dalam pertemuan pada Jumat (18/12), mereka bertukar ide dan gagasan untuk memajukan dakwah di bekas koloni Inggris itu.
Ketua Umum Dewan Dakwah mengatakan, dakwah di Hong Kong sangat penting untuk ditingkatkan, mengingat di sini terdapat banyak buruh migran asal Indonesia. Jumlahnya sekitar 170 ribu orang.
M Siddik dan Ade Salamun juga bersilaturahim ke pengurus Dompet Dhuafa Hong Kong, yang telah berkiprah dalam pembinaan pekerja migran sejak beberapa tahun lalu.
Setelah berkhutbah Jumat di Masjid Konsulat Jendral RI di Causeway Bay, malamnya M Siddik berdialog dengan ekspatriat Indonesia di Masjid Ammar Wan Chai.[RN]